Kaleidoskop 2018: Geger Kerajaan Ubur-ubur

Kaleidoskop 2018: Geger Kerajaan Ubur-ubur

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Jumat, 28 Des 2018 07:52 WIB
Serang - Banten digegerkan dengan aliran sesat yang dipimpin oleh Aisyah Tusalamah lewat Kerajaan Ubur-ubur pada Agustus 2018. Memiliki 11 pengikut, Aisyah menyebarkan aliran yang tidak lazim baik di rumahnya maupun di media sosial.

Kerajaan Ubur-ubur ini sempat membuat geger warga Kota Serang khususnya di lingkungan Sayabulu. Mereka melakukan rituan yang tak lazim dan menolak beribadat dengan warga sekitar. MUI kemudian datang mengecek. Aisyah diminta bertaubat.

"Memang mendapatkan ajaran dari mana, dari alam ghaib maksudnya apa?" tanya MUI Kota Serang Amas Tadjudin waktu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak terima didatangi MUI, Aisya marah dan mencak-mencak. Ia meminta MUI tak mencampuri ajaran yang ia sampaikan ke pengikutnya. Ia mengaku titisan Nyi Roro Kidul dan mendapatkan berbagai mandat pencairan harta karun Indonesia di Swiss. Ia adalah yang diutus seseorang yang ghaib dan tidak semua orang paham.


Dari situ, Aisyah diketahui rupanya menyebarkan pemahaman tak lazim. Ia menyebut Hazar Aswad adalah kelamin perempuan dan Ka'bah bukan kiblat. Ia rupanya menyebarkan ajarannya di media sosial melalui Facebook secara live.

Di situ, ia mengaku mendapatkan mandat dari 12 bintang dan 12 dewa. Selain sebagai titisan Nyi Roro Kidul, ia mengaku sebagai Heraklius yang akan mengakhiri penyimpangan di dunia sejak 1500 tahun lalu.

Di dakwahnya, ia menyebut bahwa ada harta warisan Indonesia dari Sukarno. Juga menyebut banyak harta karun yang diititipkan di wilayah Turki. Ia meminta Presiden Erdogan mengembalikan seluruh peninggalan harta itu.

"Kumohon kembalikan kitab kami, kita sepuh para Raja Galuh Galilea. Kembalikan peninggalan rosul kepada kami," dalam dakwahnya.


Dakwah-dakhawa ini rupanya membuat resah warga Kota Serang. Mereka datang ke rumah Aisyah dan minta pergi dari Banten.

Polisi, MUI mulai angkat bicara bahwa ada kesalahpahaman Aisyah soal agama. Dari situ, polisi kemudian mengamankan Aisyah untuk diperiksa ajaran dan kejiwaannya. Agar tidak ada kerusuhan, Aisyah dan pengikutnya diamankan.

Tak berapa lama, ia seorang diri dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Grogol. Hasilnya, setelah 21 hari diobservasi Ratu Ubur-ubur mengalami gangguan jiwa berat, prikosis dan rupanya kemampuan bernalarnya di bawah rata-rata.

"Selama 21 hari diobservaasi di Grogol disimpulkan bahwa terperiksa mengalami ganggguan jiwa berat," kata Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin waktu itu.

Kasus ini masih mangkrak di kejaksaan dan belum dilimpahkan ke pengadilan.


Saksikan juga video 'Geger Kerajaan Ubur-ubur, Begini Ajarannya':

[Gambas:Video 20detik]

(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads