Cerita Pilu Kopda Tresna Kehilangan Istri-Anak Akibat Tsunami

Cerita Pilu Kopda Tresna Kehilangan Istri-Anak Akibat Tsunami

Rachmadi Rasyad - detikNews
Kamis, 27 Des 2018 23:25 WIB
Kopda Tresna Wibisana Suparto dan istrinya. (Foto: Rachmadi Rasyad/detikcom)
Cimahi - Karangan bunga sebagai tanda belasungkawa berjejer rapi di sisi kanan jalan masuk menuju rumah personel TNI AD, Kopral Dua (Kopda) Tresna Wibisana Suparto (33), Jalan Pasir Kumeli Nomor 17, RT 1 RW 21, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (27/12/2018) malam. Di jalan masuk itu terdapat bendera kuning yang ditancapkan pada pagar sebuah rumah.

Tresna baru pulang usai membelikan mainan untuk anak bungsunya, Muhammad Safiq Alkhairi (3). Safiq selamat dari amukan tsunami Selat Sunda yang melanda pesisir Banten, beberapa waktu lalu. Sementara istri Tresna, Peni Win Purwanti (32,) dan anak sulungnya, Fico Alkhalifi (7), meninggal dunia.

Tresna tengah melaksanakan tugas perdamaian dunia di Lebanon bersama Kontingen Garuda Nations Interim Force in Lebanon (Konga UNIFIL) saat bencana dan kisah duka itu terjadi. Istri dan dua anaknya, sambung dia, berlibur ke Banten bersama keluarga berjumlah 35 orang. Mereka menginap di penginapan yang berdekatan dengan pantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tresna menyebut acara berlangsung di Banten sudah direncanakan sejak lama dan memang kerap dijadikan agenda rutin saat memasuki libur panjang. "Kebetulan anak saya sekolanya libur dan acara itu telah direncanakan jauh hari sebelumnya. Memang biasanya kita kalau liburan bareng-bareng pakai bus," kata Tresna didampingi kakak dan ibunnya.

Cerita Pilu Kopda Tresna Kehilangan Istri-Anak Akibat TsunamiPemakaman keluarga Kopda Tresna yang terkena tsunami. (Foto: Dok. Istimewa)
Tresna yang menikah dengan istrinya sejak 2010 lalu mengaku baru mengetahui terjadi bencana tsunami di Banten pada pukul tiga pagi waktu Lebanon via grup kantornya. Dia sempat merasa tenang setelah membaca info dari BNPB yang menyatakan bahwa peristiwa di Banten hanyalah banjir rob.

Untuk memastikan istrinya baik-baik saja, Tresna segera menghubungi melalui pesan WhatsApp (WA) dan menelepon. Dia tiba-tiba cemas ketika istrinya tak kunjung memberi jawaban. Begit juga dengan mertuanya.

"Saya WA istri saya. Katanya kan memang pulang hari Minggu ternyata hanya ceklis satu. Telepon enggak aktif. Saya coba tenang," tutur dia yang menyebut baru tiga minggu bertugas di Lebanon.


Tresna mendapat kabar bahwa istri, dan dua anaknya belum ditemukan melalui sepupunya. Dia lantas meminta izin kepada komandannya untuk bergegas ke Banten.

Dalam perjalanan, dia baru mendapat kabar bahwa istri, anak pertama, mertua, Rida Nurhaidawati (65), dan iparnya, Ita Puspita Sari (30), meninggal dunia. Empat jasad tersebut ditemukan pada Senin (24/12). Sedangkan Safiq ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat di Puskesmas Carita.

Satu hari sebelum kejadian, Tresna mengaku sempat berkomunikasi dengan istrinya. Dia tak menyangka percakapan tersebut menjadi yang terakhir.

"Pas malem sebelum kejadian sempat WA menanyakan bagaimana liburan di sana dan bagaimana anak-anak. Biasa saja. Ucapan terakhir pamit mau tidur habis minum obat ngantuk," tuturnya.

Cerita Pilu Kopda Tresna Kehilangan Istri-Anak Akibat TsunamiPerawatan untuk anak bungsu Kopda Tresna (Foto: Dok. Istimewa)
Safiq yang selamat dari bencana tersebut hanya luka pada bagian muka sebelah kanan, pipi sebelah kiri, punggung, pergelangan kaki. Pascakejadian tsunami tersebut, Safiq kerap menanyakan ibunya.

"Kalau nangis, manggil-manggil (ibu) dan kita tenangi. Harus kita yang sabar," ucap Tresna yang berdinas di Bekang Kostrad, Cibinong, Bogor.

Istri dan anak Tresna sudah dimakamkan di TPU Baros. Sementara ibu mertua dan iparnya dimakamkan di Cileunyi.

Ivan Bristianto (37), kakak kandung Tresna, menyebut dari 35 orang anggota keluarga itu empat orang meninggal dan ada yang hingga kini masih kritis dan dirawat di Jakarta. "Selamat 31 orang. Istri, anak pertama, ibu mertua, dan sepupunya meninggal dunia. Ada yang kritis dan masih di Jakarta," kata Ivan.

Ivan menjelaskan ketika kejadian itu anak sulung Tresna berada di ruangan belakang penginapan bersama saudaranya. Kala tsunami menerjang, mereka tidak sempat menyelamatkan diri.

Menurut Ivan, istri Tresna ditemukan meninggal dalam kondisi ditimpa reruntuhan, sementara Safiq berada di atas reruntuhan. Usai ditemukan, Safiq segera dilarikan ke Puskesmas Cirata lalu dirawat di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi.

"Cuma kan memang istrinya Pak Tresna itu di bawah reruntuhan. Kalau Safiq ada di atas. Itu sempat nyari juga. Dia sempat nyahut dan jawab iya. Langsung dibawa ke rumah sakit," tutur Ivan.

Cerita Pilu Kopda Tresna Kehilangan Istri-Anak Akibat TsunamiKopda Tresna Wibisana Suparto (kaus berkerah) bersama anak dan kakaknya. (Foto: Rachmadi Rasyad/detikcom)
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads