"Kalau pilpres, kita tetap BPN bersama Prabowo-Sandi," ujar Agung kepada detikcom, Kamis (27/12/2018).
Di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Agung menjadi juru kampanye nasional. Ia menegaskan, keputusannya mundur dari kepengurusan partai sebagai Ketua Badan Cyber dan Multimedia PAN tidak terkait dengan urusan pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak ada hubungan dengan Prabowo-Sandiaga, ini masalah internal partai aja," jelas Agung.
Hal senada disampaikan oleh Putra Jaya Husin. Ia menyatakan masuk BPN Prabowo-Sandiaga dan secara aktif turun dalam proses pemenangan pasangan nomor urut 02 tersebut.
"Kami sangat solid memenangkan Prabowo-Sandi. Masuk dan aktif (di BPN)," jelas Putra saat dihubungi terpisah.
Putra menyatakan mundurnya ia dari PAN bersifat sementara. Ia yang kini menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan PABN itu memutuskan nonaktif sebagai kader karena tak sejalan dengan kepemimpinan Zulkifli.
Meski begitu, menurutnya, semua kader PAN harus mengikuti garis partai yang mengusung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Walau tak aktif sebagai kader, Putra Jaya Husin tetap akan menjalankan perintah PAN.
"Bahkan kalau ada Kader PAN yang menyimpang dari keputusan Rakernas PAN 2018 yang mendukung Prabowo-Sandi, wajib diberi sanksi yang tegas sesuai AD/ART Partai Amanat Nasional," tuturnya.
Selain Agung dan Putra, Bendum PAN Nasrullah mengundurkan diri dari Partai. Ia juga memastikan pengunduran dirinya terkait masalah internal partai, bukan karena urusan pilpres.
"Mundurnya saya dari DPP PAN tidak terkait dengan capres-cawapres," ungkap Nasrullah kepada detikcom, Selasa (25/12).
Soal mundurnya tiga elite dari PAN karena masalah manajemen partai dibantah oleh Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Ia menepis adanya 'ketidakberesan' dalam manajemen PAN.
"PAN tetap solid, komit, dan semangat mengobarkan perjuangan merebut kemenangan di pemilu," tegas Viva, Kamis (27/12).
Saksikan juga video 'Isi Surat Terbuka Pendiri PAN Desak Amien Rais Mundur':
(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini