"Jadi di masjid bukan hanya bicara salat, bicara zakat, ibadah haji, puasa atau yang lain. Tapi silahkan di masjid bicara politik," katanya saat ditemui di Pusdai, Kota Bandung, Kamis (27/12/2018).
Uu juga dengan tegas tidak sepakat dengan aturan KPU yang melarang bicara poltik di masjid. Menurutnya larangan itu bertentangan dengan agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, lanjut dia, umat muslim jangan terjebak dengan fungsi masjid yang hanya bisa digunakan untuk salat. Tapi di masjid juga bisa digunakan untuk membahas politik.
"Memang bicara politik bukan ibadah, ekonomi bukan ibadah. Kalau bicara politik untuk kemaslahatan umat, untuk bangsa dan negara itu ibadah. Kalau bicara ekonomi di masjid demi kemaslahatan umat itu ibadah," katanya.
Namun, kata dia, tetap ada batasan saat berbicara politik di masjid. Pertama tidak memecah belah bangsa, tidak menyerang dan menyudutkan kelompok tertentu yang bisa memicu konflik.
"Kalau sudah menjelak-jelekan bukan untuk kemaslahatan. Kalau sudah menyerang dan tidak sesuai fakta bukan untuk kemaslahatan. Di sini batasannya, jadi bukan dilarang bahas politik di masjid. Tapi dilarang politik di masjid sebagai arena perpecahan, arena penghasutan itu yang dilarang. Jadi tetap harus memfilter," ucapnya. (mso/ern)