Longsor Krakatau Sulit Dideteksi, Begini Saran Badan Geologi untuk BMKG

Longsor Krakatau Sulit Dideteksi, Begini Saran Badan Geologi untuk BMKG

Rolando - detikNews
Kamis, 27 Des 2018 11:50 WIB
Warga Sumur, Pandeglang, yang naik ke bangunan tinggi karena mendengar kabar air naik lagi. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Badan Geologi mengakui tak bisa mendeteksi longsoran Gunung Anak Krakatau yang memicu gelombang tsunami seperti yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu. Namun bukan berarti peristiwa serupa tak bisa diantisipasi. Badan Geologi punya saran khusus untuk BMKG.

"Kedua, kita itu bermasalah dengan longsor. Yang kita mau deteksi longsornya atau efek dari longsor itu? Lah, kan kalau kita kesulitan mendeteksi longsornya ya kita deteksi secara awal mungkin efek dari longsor itu. Kan begitu," ujar Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (27/12).

Efek dari longsor itu, lanjut Antonius, bisa dideteksi menggunakan alat yang dipasang secara khusus di sekitar Gunung Anak Krakatau. Ketika ada longsoran dalam jumlah besar yang memicu gelombang, bisa dideteksi untuk kemudian dijadikan sebagai peringatan dini tsunami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasang alat di dekat yang kira-kira mau longsor. Selesai," tutur Antonius.


Masukan mengenai hal ini, kata Antonius, sudah disampaikan ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai instansi yang menangani peringatan dini tsunami. Untuk diketahui, BMKG, Badan Geologi, PVMBG, dan sejumlah instansi terkait lainnya bekerja bersama dalam payung yang dikoordinasi Kemenko Maritim.

"Kita memberi masukan kepada BMKG seperti itu. Kita itu kalau ndak bisa mendeteksi longsor, ya, kita deteksi efek dari longsor itu secepatnya, sedekat-dekatnya," kata Antonius.


Saksikan juga video 'BMKG Pasang 6 Seismograf di Gunung Anak Krakatau':

[Gambas:Video 20detik]

(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads