Dikorupsi, Apa Kabar Shelter Tsunami Pandeglang Kini?

Dikorupsi, Apa Kabar Shelter Tsunami Pandeglang Kini?

Andi Saputra - detikNews
Kamis, 27 Des 2018 11:31 WIB
Shelter Labuan (antara)
Labuan - Tsunami melanda sepanjang garis pantai Banten dan Lampung yang menghadap Gunung Krakatau. Di Pandeglang, sebuah shalter kini teronggak tak berfungsi karena dikorupsi.

Pembangunan shelter tsunami dibangun di Labuhan, Pandeglang dengan anggaran APBN 2014 senilai Rp 18 miliar. Di tengah jalan, pembangunan itu dikorupsi ramai-ramai.


Ada dua tersangka yaitu Direktur PT Tidar Sejahtera Takwin Ali Muchtar dan PPK dari Kementerian Pekerjaan Umum bernama Ahmad Gunawan. Setelah kasus itu terendus, mereka ramai-ramai didudukkan di kursi pesakitan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali akhirnya dihukum 15 bulan penjara, begitu juga dengan Gunawan. Ali diperintahkan mengembalikan uang Rp 4,7 miliar, sedangkan Gunawan sebesar Rp 500 juta.

Dikorupsi, Apa Kabar Shelter Tsunami Pandeglang Kini?


Lalu bagaimana nasib shelter tersebut kini?

Kini gedung tempat berlindung saat terjadi tsunami itu tampak tak terurus. Gedung shelter tsunami berlantai 3 dengan luas 2,456 meter persegi itu tampak penuh coretan dinding. Berbagai coretan khas pelajar memenuhi hampir di setiap sisi gedung.

Saat ini, di seluruh Banten hanya ada dua shelter tsunami. Yaitu selain di Lebak di atas, ada juga di Wanasalam. Dengan perairan pantai selatan yang menghadap Samudra Hindia di Pandeglang dan garis pantai yang panjang, idealnya shelter di Banten bukan hanya ada dua. (asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads