Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau Turun di Banten, Begini Penjelasan PVMBG

Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau Turun di Banten, Begini Penjelasan PVMBG

Faiq Hidayat - detikNews
Rabu, 26 Des 2018 20:35 WIB
Foto: Debu imbas abu vulkanik Gunung Anak Krakatau di Pandeglang/Banten, Rabu (26/12/2018).
Jakarta - Abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau mulai turun di sekitar Banten. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut abu vulkanik yang berasal dari gunung merupakan hal yang biasa.

"Nggak ada (tanda-tanda apapun), itu cuma bukti gunung meletus besar gitu saja. Abu vulkanik biasa untuk gunung meletus, umumlah. Di bumi jadi subur tanah," kata Kepala Bidang Mitigasi Tata Usaha PVMBG I Gede Suantika saat dihubungi, Rabu (26/12/2018).

"Abu vulkanik ke laut itu, hanya sedikit terarah ke Kepulauan Seribu dan Banten tidak apa-apa itu," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Gede mengatakan, saat ini Gunung Anak Krakatau masih terus meletus sejak bulan Juni hingga Desember. Sehingga magma gunung tersebut pun menjadi abu vulkanik.

"Jadi Krakatau masih meletus terus ya dari kemarin, dari mulai Juni akhirnya paling besar letusan kemarin 22 Desember 2018. Sampai hari ini masih mengepul terus, jadi magma kayaknya masih akan naik terus akhirnya jadinya abu (vulkanik)," tutur dia.



Menurut Gede, ketinggian abu vulkanik mencapai sekitar 14 kilometer dengan mengarah ke arah barat daya.

"Abu vulkanik menyembur sampai ke atas tapi yang keras sampai tiga kilometer, kemudian ini sifat lembab akan naik terus secara perlahan sampai 14 kilometer serta arah ke arah barat daya," jelas dia.

Sebelumnya, Warga di Cilegon, Pandeglang hingga Serang merasakan ada debu vulkanik. Abu vulkanik Anak Krakatau juga dirasakan di Kecamatan Bojonegara dan Gorogol di Kota Cilegon.


Tonton juga bagaimana bentuk Gunung Anak Krakatau sebelum dan sesudah erupsi di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(fai/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads