"Pak Prabowo kan bicara Indonesia akan punah, statement itu sangat tidak elok. Kurang optimis dan berpikir positif," kata politikus PDIP yang dikenal dekat Jokowi, Maruarar Sirait, kepada wartawan, Rabu (26/12/2018).
Maruarar membandingkan perjalanan politik Jokowi dan Prabowo. Dia mengaitkan perjalanan kedua tokoh dengan pandangan keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maruarar mengatakan pemimpin harus membawa energi positif untuk perubahan. Indonesia bisa disatukan dengan optimisme.
"Jadi pemimpin itu harus membawa energi positif untuk perubahan. Indonesia kan negara yang beragam suku, agama, etnik dan lainnya, nah itu bisa disatukan dengan optimisme dan pikiran positif. Negara harus hadir dan menyelesaikan semua persoalan, bukan menebar pesimisme," ujar Ara yang duduk di Komisi XI DPR RI ini.
Prabowo bicara soal 'negara punah' saat konferensi nasional Gerindra di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018). Saat itu, dia menyebut apabila keinginan rakyat tidak dapat direalisasikan, Indonesia bisa punah.
"Jadi saudara, sudah dikatakan, kita merasakan getaran rakyat, kita merasakan rakyat ingin perubahan, rakyat ingin perbaikan, rakyat ingin pemerintah yang bersih dan tidak korupsi. Betul?" kata Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa ia dan Sandiaga Uno tidak boleh kalah dalam Pilpres 2019. Sebab, menurutnya elite yang berkuasa di Indonesia selalu gagal menjalankan amanah rakyat yang justru membuat negara bisa punah. Di hadapan para kader Gerindra dan elite timses Prabowo-Sandiaga, ia menyatakan pihaknya tidak boleh kalah di pilpres kali ini.
"Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah. Karena elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," terang Prabowo. (tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini