Anggota Polsek Kalibunder Bripka Dadang Suhendar mengaku mendengar suara tersebut saat tengah piket di kantornya. Dentuman terdengar dua kali dengan jeda waktu yang berbeda.
"Sekitar pukul 02.00 WIB, sedang piket terdengar sampai dua kali dengan waktu jeda antar bunyi agak lama," ungkap Dadang melalui telepon selulernya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira suara petasan, memang mirip suaranya seperti itu. Warga juga ternyata sudah mendengar suara itu sejak beberapa hari kemarin," lanjutnya.
Meski begitu, Dadang meminta warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu hoax yang mengaitkan suara tersebut dengan sesuatu yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.
"Sebatas waspada tapi tidak untuk dijadikan kepanikan apalagi kekhawatiran berlebih," imbuhnya.
Baca juga: Suara Dentuman Misterius di Jabar dan Sumsel |
Dentuman misterius tersebut sempat dijelaskan oleh Kapendam III Siliwangi Kolonel Arh Hasto Respatyo. Menurutnya suara berasal dari suara ujicoba peluncuran roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Masyarakat diimbau untuk tak resah dengan dentuman itu.
"Sudah kami kroscek, bahwa ada peluncuran uji roket di Stasiun Lapan di Pameungpeuk, Garut tanggal 23 sampai 27 Desember 2018," ujar Kapendam 3 Siliwangi Kolonel Arh Hasto Respatyo saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (25/12/2018).
Namun LAPAN sendiri membantah bahwa roketnya lah yang menyebabkan dentuman itu. Suara roket LAPAN tak akan menimbulkan dentuman, namun desis. Jadi, tak ada kaitan antara dentuman dan roket LAPAN. Lagipula waktu peluncuran roket dan suara dentuman berbeda.
"Enggak ada kaitannya. Peluncuran roket kami pagi hari pukul 06.00 WIB hinggal pukul 08.00 WIB," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin saat dihubungi via telepon genggam.
Dia menduga dentuman yang terdengar warga merupakan fenomena lokal. Hal itu bisa dilihat dari dentuman tiap daerah yang berbeda waktunya. Menurutnya suara itu bisa saja berasal dari suara petir atau benda yang meledak. (sya/ern)