Dapat Curhatan Nelayan, Sandi: Insyaallah 2019 Sejahtera

Sandiaga Uno di Indramayu/Foto: Dok Gerindra

Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno hari ini melakukan sosialisasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) BEBA Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan. Saat berkunjung Sandi mendapat keluhan dari nelayan seperti solar langka, perizinan melaut, dan hasil tangkapan ikan.

"Solar langka sekali pak. Kami terkadang tidak melaut. Ini mengganggu produksi dan kadang banyak kapal nelayan yang tidak bisa melaut," kata salah seorang nelayan, Anwar dalam keterangan tertulis, Selasa (25/12/2018).

Selain itu, lanjut Anwar, masalah lainnya adalah harga jual ikan yang menyedihkan, hingga membuat para nelayan turun omzetnya. Harga ikan di pagi hari dengan harga di siang hari bisa berbeda, bahkan hingga 90 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga ikan katakanlah Rp 10 ribu, nah makin siang dan sore harganya bisa hanya Rp 1 ribu," jelasnya.

Hal senada pun diungkapkan nelayan lainnya, Syamsurizal. Menurutnya selain solar yang langka, Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPA) juga menyulitkan nelayan yang memiliki kapal 30 GT.

"Kalau bisa pak, kebijakan ini diubah atau kalau bisa dipermudah," harapnya.

Sandiaga pun mendengarkan dan menyerap aspirasi serta keluhan nelayan. Dia berharap pada 2019 nanti, jika terpilih bersama Prabowo Subianto akan mencari solusi permasalahan para nelayan.

"Insyaallah kami akan menemukan solusi dari keluhan para nelayan ini. Pemerintah memang harus hadir untuk menggerakkan ekonomi para nelayan ini. Kami akan fokus pada penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, harga-harga kebutuhan pokok stabil serta terjangkau. Insyaallah 2019 nelayan sejahtera," kata Sandi.

Dalam kunjungannya Sandi juga sempat mampir ke warung yang menjajakan ikan laut. Di sepanjang jalan menuju TPI ini, memang penuh warung pinggir laut dengan menu utama ikan bakar. Sandi sempat ikut membakar ikan di salah satu warung yang kebanyakan tanpa nama itu.

(prf/ega)