"Kemarin kan banyak dari hari pertama sampai hari kedua itu banyak banget ambulans mondar-mandir. Itu ambulans dari pihak keluarga. Mereka bawa ambulans sendiri. Jadi mereka ikut nyari, begitu ketemu langsung diangkut, nggak ada laporan," kata Koordinator Pusdalpos BPBD Kabupaten Serang, Jhony Erwangga saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (25/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan, bisa jadi yang 47 orang hilang ini pun ada di antaranya yang sudah ditemukan, ada yang belum konfirmasi," ujarnya.
Jhony menuturkan, peristiwa jenazah dibawa pihak keluarga tanpa laporan juga dibenarkan oleh Basarnas. Namun, jumlah jenazah yang diambil tanpa laporan belum terdata.
"Koordinator Wilayah I garis pantai Anyer-Panimbang dari Basarnas memberikan keterangan bahwa benar ada beberapa penemuan yang langsung dibawa sama masyarakat, belum sempat kita data," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada sekitar 400 orang meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda. Ada belasan ribu orang yang mengungsi.
"429 orang meninggal, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, 16.082 orang mengungsi," terang Sutopo di kantornya, Jakarta, Selasa (25/12/2018).
Simak Juga 'Tangis Keluarga Pecah Saat Melihat Jenazah Korban Tsunami':
(bal/zak)