Yogi Rahiman, warga Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi mengaku bebedapa kali mendengar suara dentuman. Dia awalnya mengira suara itu berasal dari petasan yang dimainkan sekelompok orang.
"Sejak Senin (24/12) dengarnya, sampai tadi malam hingga sekitar jam 03.00 WIB dinihari tadi masih ada. Kalau siang enggak ada bunyi dentuman, saya kira awalnya bunyi petasan yang sedang dimainkan jarak waktu antar bunyi tidak konstan," kata Yogi, Selasa (25/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain petasan, beragam pendapat juga mengalir di media sosial, mereka menduga suara dentuman itu berasal dari aktivitas gunung berapi.
"Sekedar informasi knapa semalam trus trusan bunyi gegeledegan seperi orang lagi perang bom dari kjauhan terdengar di sekitaran cianjur selatan dan sukabumi.. Trnyata ada anak krakatau di bawah laut selat sunda yang trus terus mengeluarkan letusan yang paling besar letusanya kemaren malam minggu tida trprediksi yang menyebabkan luapan tsunami di banten dan lampung..," tulis Whie salah seorang warganet di salah satu grup Facebook seraya memposting foto pemberitaan dari salah satu media cetak.
Hal ini tentu saja belum terkonfirmasi kebenarannya. Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengaku belum mendapat informasi terkait suara-suara tersebut. "Belum ada info," singkatnya.
Seperti diberitakan suara dentuman misterius terdengar beberapa hari terakhir di Sukabumi dan Cianjur. Sejumlah warganet mempertanyakan suara dentuman itu melalui akun media sosial mereka.
E Deni Nuryadi, warganet Cianjur yang juga anggota DPRD Cianjur Komisi IV juga mengaku mendengar suara dentuman itu Selasa (25/12) dini hari. "Sekitar jam 2 terdengar dentuman cukup besar suara apa yah????" tulisnya. (sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini