Tonton Blak blakan Ketua KPU, Mengapa Kotak Suara Kardus?

Tonton Blak blakan Ketua KPU, Mengapa Kotak Suara Kardus?

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 25 Des 2018 06:03 WIB
Ketua KPU Arief Budiman saat Blak blakan dengan detikcom (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Tiga bulan menjelang digelarnya Pemilihan Umum 2019, KPU menjadi sorotan. Musababnya kotak suara Pemilu dibuat dari bahan karton kedap air, yang oleh sebagian masyarakat disebut kotak suara kardus.



Ada kekhawatiran dengan kotak suara berbahan kardus tersebut akan terbuka peluang terjadinya kecurangan. Misalnya surat suara tak resmi diselundupkan ke dalamnya. Juga dengan berbahan kardus dikhawatirkan kotak suara tersebut akan mudah rusak ketika didistribuskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua KPU Arief Budiman meyakinkan bahwa meski berbahan karton kedap air, kotak suara Pemilu 2019 kuat dan aman. Kotak mampu menahan beban hingga 70 kilogram. Padahal setelah diisi dengan surat suara Pemilu, beban maksimal yang ditanggung kotak tersebut hanya 7 kilogram.

Kotak suara berbahan karton kedap air, Arief melanjutkan, bukan kali ini saja dilakukan. Pada 2014 saat kotak suara berbahan aluminium rusak, untuk menutupi kekurangannya maka dibuat dari kertas duplex.

"Bagi saya agak mengada-ada juga karena penggunaan kotak suara dengan bahan duplex bukan yang pertama," kata Arief kepada Tim Blak blakan detikcom.



Terkait peluang terjadinya kecurangan, menurut Arief itu tak bisa hanya dihubungkan dengan kotak suara. "Kalau orang mau curang itu tidak berhubungan dengan kotak, pasti berhubungan dengan surat suara," tegasnya.

Arief mengatakan bahwa pemilihan karton kedap air untuk kotak suara pemilu sudah melalui perhitungan yang matang. Bahkan sebelum dipilih telah dilakukan simulasi selama kurang lebih enam bulan.

Dan yang terpenting, dengan menggunakan kotak suara berbahan karton kedap air tersebut anggaran penyelenggaraan Pemilu bisa dihemat.

Mengapa kotak suara pemilu berbahan kardus, berapa anggaran bisa dihemat dan seperti apa persiapan KPU dalam menggelar Pemilihan Umum 2019? Saksikan Blak blakan Ketua KPU, Mengapa Kotak Suara Kardus di detikcom, Selasa 25 Desember 2018 pukul 13.00 WIB

[Gambas:Video 20detik]

(erd/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads