"Sekarang mau kita bikin kapal mau lihat ke sana belum bisa kan karena cuaca masih jelek, mungkin (dapat diberangkatkan) setelah tanggal 25 Desember, mungkin 27 atau 28, pakai Kapal Baruna Jaya untuk lihat lagi peta di bawah lautnya," jelas Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (24/12/2018).
Tim akan melakukan survei geologi kelautan dan bathymetry di kompleks Gunung Anak Krakatau. Tim ahli yang dikirim berasal dari berbagai instansi, seperti BPPT, LIPI, BMKG, BIG, Lapan, Pushidros TNI-AL, dan Kementerian ESDM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan tsunami karena gempa vulkanik, tapi karena longsor seluas 64 hektare dari Gunung Anak Krakatau," tutur Luhut.
Jumlah korban tewas akibat tsunami yang menerjang Banten dan Lampung dilaporkan mencapai 373 orang. Sebanyak 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi. (rna/abw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini