Dua korban tersebut yakni Briliyan Parmawati dan anaknya, Fahmi Razindra Dahlan (8). Briliyan berada di Tanjung Lesung karena mengikuti kegiatan suaminya, Didik Fauzi Dahlan dalam acara family gathering PLN di Pandeglang, Banten. Diketahui Didik Fauzi Dahlan dan seorang anaknya yang lain bisa menyelamatkan diri saat musibah itu terjadi.
Jenazah kedua korban sudah tiba di Boyolali pagi tadi dan langsung disemayamkan di rumah orang tua Briliyan di Dukuh Tegalrejo, Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono. Isak tangis mewarnai kedatangan jenazah ibu dan anaknya tersebut.
Fauzi mengatakan, saat kejadian tsunami dia bersama dengan istrinya sedang mengikuti family gathering PLN Unit Induk transmisi Jawa Bagian Barat. Saat itu acara sudah memasuki hari kedua sekaligus menjadi puncak acara yang menghadirkan Band Seventeen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya duduk di paling depan, karena kursinya di situ bersama istri dan kedua anak saya," kata Fauzi kepada para wartawan di rumah duka, Dukuh Tegalrejo, Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Senin (24/12/2018).
Dalam kejadian ini, Fauzi dan anaknya yang pertama, Narina, berhasil selamat. Sedangkan istrinya dan anaknya yang kedua, ditemukan meninggal dunia pada keesokan harinya.
Ratusan pelayat tampak berdatangan ke rumah duka. Setelah melalui prosesi acara, sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah kedua korban diberangkatkan ke masjid setempat untuk disalatkan.
Dari masjid, jenazah diangkut ke mobil ambulans. Istri dan anak nomor dua Didik Fauzi Dahlan itu dimakamkan di pemakaman umum Desa Sambi, Kecamatan Sambi, Boyolali yang merupakan kampung halaman Fauzi.
Tonton juga video 'Tengah Mengandung 3 Bulan, Ita Jadi Korban Tsunami':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini