"Iya betul kemungkinan ada yang terdampak, saat ini sedang dicoba untuk dicari tahu sama tim yang ke sana, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," kata Direktur Utama RS Tarakan Dwi Eka Putri seperti dilansir Antara, Minggu (23/12/2018).
Sebanyak 20 pegawai RSUD Tarakan itu berlibur bersama keluarganya. Pihak RSUD Tarakan berkoordinasi dengan pihak terkait di Banten dan DKI Jakarta untuk memastikan kondisi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, gelombang tinggi tsunami menerjang kawasan pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan diduga akibat erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Sabtu (22/12), pukul 21.10 WIB.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai dengan Minggu, pukul 13.00 WIB, tsunami menyebabkan 168 orang meninggal dunia, 745 orang mengalami luka, 30 orang hilang, 556 unit rumah rusak, 9 hotel rusak berat, 60 warung rusak, 350 perahu rusak, serta puluhan kendaraan roda dua dan roda empat mengalami kerusakan.
Simak Juga 'Panik Dengar Sirene, BMKG Pastikan Tidak Aktifkan Sirene':
(imk/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini