"Sampai saat ini terdata satu orang balita meninggal dunia akibat terseret ombak. Balita tersebut bernama Leni berumur 3 tahun," kata Tim Reaksi Cepat RAPI Provinsi Lampung, Dirhamsyah, saat dihubungi wartawan sebagaimana dikutip Antara, Minggu (23/12/2018).
Dia menjelaskan, selain satu balita meninggal dunia, akibat terseret ombak dari rumahnya, puluhan rumah di bibir Pantai Kiluan juga mengalami kerusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu ada puluhan kapal nelayan juga mengalami kerusakan akibat ombak," terangnya.
Dia menambahkan, sampai saat ini masyarakat yang berada di bibir Pantai Kiluan tengah waspada dengan adanya tsunami susulan. Masyarakat belum ada yang mendatangi kediamannya, dan mereka lebih memilih berada di dataran tinggi maupun di kediaman saudaranya.
Baca juga: Jenazah Herman, Gitaris Seventeen Ditemukan |
"Ombak pagi ini mencapai dua meter, masyarakat masih waspada dan lebih memilih berada di dataran tinggi," kata dia.
Tsunami terjadi pada Sabtu (22/12), sekitar pukul 21.27 WIB. Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti.
Saksikan juga video 'PVMBG Belum Pastikan Penyebab Tsunami Anyer-Lampung':
(rvk/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini