Puing-puing yang Tutup Jalan Serang-Pandeglang Dibersihkan

Serang - Warga bersama tim SAR dan kepolisian dari Polda Banten menyingkirkan puing yang memutus akses jalan Serang-Pandeglang di Pantai Anyer. Sampai saat ini, belum ada alat berat yang turun untuk membuka akses jalan tersebut.

Pantauan pukul 09.00 WIB, puing-puing berasal dari bangunan Puri Retno yang hancur akibat tsunami Anyer tadi malam. Bongkahan pagar yang ambruk menutupi jalan sekitar 500 meter. Selain itu, akses jalan tertutup oleh mobil tangki yang terdorong ombak.

Baca juga: BMKG Tak Punya Alat Pendeteksi Tsunami yang Disebabkan Gempa Vulkanik

Salah satu warga, Ahmad, mengatakan, salah satu wisatawan asal Tangerang meninggal akibat tsunami di lokasi ini. Tim SAR kemudian membawa korban ke puskesmas di Cinangka, Serang.

"Di sini tadi malam ada perempuan orang Serpong yang meninggal. Tamu keseret ombak, katanya mau menyelamatkan anak, mobilnya juga kebawa arus," kata Ahmad kepada detikcom di lokasi, Cinangka, Serang, Banten, Minggu (23/12/2018).

Baca juga: Dampak Tsunami Anyer, Jalan Raya Serang-Pandeglang Terputus

Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung yang ditemui di lokasi mengatakan jalan akses di Kampung Cipacung jadi lokasi yang tertutup puing akibat tsunami. Anggota diturunkan untuk membuka jalan akses warga dan tim SAR.

"Sementara kita menyingkirkan puing dibantu masyarakat untuk membuka akses," katanya.

Pantauan detikcom, akses jalan menuju pantai Carita dari Anyer masih tertutup dan belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Banyak rumah warga semipermanen rusak dan menutupi jalan, khususnya di Kecamatan Cinangka, Serang. (bri/rvk)