"Saya lihat langsung dari lantai 3 hotel. Kan hotel saya menghadap ke laut. Ada dua kali (gelombang tinggi datang). Yang kedua ini yang parah. Sampai warung2 yang jualan itu tersapu ombak," ucap seorang warga Endang Suryana saat dihubungi, Sabtu (22/12/2018).
Endang menceritakan awalnya dia sedang melihat erupsi di Gunung Krakatau. Kemudian, di pantai dia melihat ada garis gelombang berwarna putih yang cukup panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Garisnya itu panjang. Kalau ombak biasa kan putus-putus garisnya," ucap Endang.
Gelombang kedua yang datang dari laut itu menyapu warung-warung kecil yang ada di pesisir. Sebuah tembok yang ada di pinggir pantai pun tak bisa menahan laju gelombang air.
"Batas tembok ke laut itu sekitar 15 meter. Tembok itu tingginya 1,5 meter, itu lolos airnya. Lalu nabrak lantai 1 dan airnya masuk ke parkiran hotel," cerita dia.
BMKG mengatakan tak ada gempa dan tsunami yang terjadi di Pantai Carita, Anyer, Banten malam ini. Yang terjadi gelombang air laut pasang. Gelombang pasang ini dikaitkan dengan fenomena bulan purnama.
"BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan tsunami malam ini. Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya bukan tsunami, melainkan gelombang air laut pasang," tulis BMKG dalam akun Twitter-nya, Sabtu (22/12/2018). (jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini