JK Ingatkan NU-Muhammadiyah Saling Melengkapi

JK Ingatkan NU-Muhammadiyah Saling Melengkapi

Ibnu Munsir - detikNews
Sabtu, 22 Des 2018 13:53 WIB
Wapres JK pidato di UIM (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar - Wapres Jusuf Kalla (JK) mengingatkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah melengkapi satu sama lain. Dia mengatakan NU dan Muhammadiyah bisa saling belajar dari kelebihan masing-masing.

"Kalau NU yang paling banyak pesantrennya, kalau Muhammadiyah paling banyak universitasnya dan maju, karena itu juga saling belajar satu sama lain. Muhammadiyah belajar bagaimana cara menjalankan pesantren, tetapi NU harus belajar menjalankan universitas dan sosial lainnya selama ini saling melengkapi, saling melengkapi semuanya baik," kata JK dalam sambutannya di kampus UIM, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sabtu (22/12/2018).


Dia kemudian mengatakan dibutuhkan infrastruktur yang bagus oleh universitas. Tujuannya membuat proses perkuliahan berjalan lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu universitas-universitas dibutuhkan suatu infrastruktur yang baik karena baru bisa menjalankan perkuliahan dengan baik kalau infrastruktur. Saya minta untuk ini, kadang-kadang suatu organisasi itu belajar dari satu sama lain," tuturnya.

Selain bicara soal perlunya NU-Muhammadiyah belajar satu sama lain, JK bicara soal wirausaha. Dia mengambil contoh sosok Chairman CT Corp Chairul Tanjung saat menjelaskan tentang kewirausahaan ini.


"Baru-baru ini ada yang baca koran atau internet, 100 orang kaya di Indonesia atau 10 orang kaya di Indonesia, di antara 10 itu cuma 1 orang Islam, cuma Chairul Tanjung saja, yang lainnya memang non-Islam. Kita tidak membeda-bedakan, tidak, tetapi menjadi contoh bahwa kita kekurangannya itu dunia usaha," jelasnya.

JK menyebut dunia dan pengembangan wirausaha sangat penting saat ini lantaran masih sangat kurang. Dia pun membandingkan dengan banyaknya orang yang berlomba menjadi politikus, seperti anggota DPRD dan DPR.

"Maka saya sangat setuju, di mana-mana bahwa pengembangan entrepreneur itu sangat penting, karena itu kekurangan kita. Kalau politisi satu calon, semua ingin anggota DPR, pemilu DPR penuh dengan nama-nama orang. Anggota DPR Indonesia 570 calonnya lebih 10 ribu, pengusaha dibutuhkan 10 cuma 5 harus balik badan dan mencoba," paparnya. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads