"Era demokratisasi yang bergulir saat ini, menuntut seluruh institusi negara untuk dapat meraih public trust. Itulah sebabnya saya mendorong digulirkannya kebijakan Promoter yang diwujudkan melalui peningkatan profesionalisme dan modernisasi guna meraih field goal terpercaya," kata Tito dalam rilisnya, seperti yang dikutip detikcom, Kamis (20/12/2018).
Hal itu disampaikan Tito dalam Rakornis Bareskrim Polri, di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara. Rakornis Bareskrim 2018 yang megusung tema 'Mari Benahi Reserse, Rakyat Menunggu'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, penanganan kejahatan transnasional harus mendapatkan perhatian khusus dari Bareskrim Polri," ucap Tito.
Di samping kejahatan transnasional, Tito juga menuturkan pentingnya seorang polisi reserse peka terhadap perkembangan kejahatan siber, khususnya di media sosial (medsos).
"Perkembangan sosial media saat ini, karena telah memunculkan kejahatan-kejahatan berdimensi baru seperti hoax, hatespeech," tambah Tito.
Tonton juga video 'Depan Jokowi, Polri Klaim Sukses Tingkatan Kepercayaan Publik':
(aud/dkp)