"Saya bisa katakan ini bukan strategi. Ini tidak dirancang," ujar Hashim saat berkunjung ke kantor Transmedia, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
Pasca-Reuni 212 pada 2 Desember 2018, Prabowo beberapa kali melontarkan pernyataan keras kepada jurnalis maupun media massa. Sikap Prabowo ini ramai diperbincangkan dan tak sedikit yang melontarkan spekulasi mengenai sikap capres 02 itu. Hashim menepis anggapan yang menyebut Prabowo sengaja memainkan strategi untuk jangan lagi percaya kepada media massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hashim mengatakan Prabowo merasakan sebagian media massa tidak fair dalam memberitakan jalannya masa kampanye pilpres. Dia menekankan hanya sebagian media massa, tidak seluruhnya.
"Ini dirasakan oleh Pak Prabowo bahwa sebagian dari media yang tidak fair, tidak adil. Saya kira bukan rahasia lagi sebagian, sebagian ya, dari media kan ada hubungan dengan partai tertentu. Saya kira sudah jelas," tutur Hashim.
"Memang tidak ditutupi ada kelompok media yang dimiliki oleh salah satu partai. Terus ada lagi partai lain. Ya itu yang Pak Prabowo, Pak Sandi, dan saya sesalkan bahwa mengapa mereka tidak objektif, seolah-olah mereka menutup berita mengenai Pak Prabowo dan Pak Sandi, bahkan Reuni 212 juga ditutup," tutur Hashim.
Tonton jua video 'Fahri Hamzah Sebut Negara Punah Berawal dari Ketimpangan':
(fjp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini