"Kami sangat pede menghadapi debat. Debat capres itu yang kami tunggu. Dan kami kira juga masyarakat pun menunggu, karena selama ini perdebatan yang terjadi pada hal-hal yang tidak substansial," kata Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alynudin saat dihubungi, Kamis (20/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target kami melalui debat capres ini selain memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, juga meyakinkan pemilih yang masih galau atau swing voters untuk menjatuhkan pilihan pada pasangan Prabowo-Sandi. Karena di akhir nanti swing voters akan menjadi penentu hasil akhir pilpres," tuturnya.
![]() |
Soal tema debat sendiri, Suhud menilai berbagai perkara hukum, HAM, hingga pemberantasan korupsi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo jalan di tempat. Bahkan, lanjut dia, cenderung mengalami kemunduran.
"Kami akan buktikan bahwa di era Pak Jokowi masalah hukum, HAM, dan korupsi jalan di tempat dan bahkan mengalami kemunduran. Begitu pula dalam program penanggulangan terorisme," kata Suhud--yang juga merupakan juru debat BPN Prabowo-Sandi itu.
Lantas, apakah ada kasus khusus yang akan diangkat dalam debat?
"Kita fokus pada hal-hal mendasar saja. Tidak mengungkap kasus per kasus," pungkas dia.
Saksikan juga video 'Heboh Iklan Prabowo-Sandi, Ini Tanggapan Seorang Kreator Konten':
(tsa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini