Salam perpisahan itu disampaikan langsung oleh Chozin saat berkunjung ke kediaman Hariri di Beirut. Masa jabatan Chozin sebagai Dubes RI untuk Lebanon berakhir pada 31 Desember 2018 ini.
"Indonesia tidak akan melupakan Lebanon. Sebab, Lebanon merupakan negara ketiga yang mengakui kemerdekaan Indonesia, selalu dekat di hati masyarakat Indonesia," kata Chozin dalam keterangan tertulis, Kamis (20/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hubungan bilateral Indonesia dengan Lebanon semakin erat di semua bidang. Di bidang politik, kedua negara saling mendukung di forum-forum internasional.
"Di bidang ekonomi dan budaya juga dapat dilihat dari semakin dikenalnya produk-produk Indonesia di Lebanon. Dalam bidang sosial-budaya, Indonesia juga semakin dikenal oleh masyarakat Lebanon melalui berbagai kegiatan promosi yang dilakukan oleh KBRI," papar Chozin.
"Di sisi lain, meningkatnya hubungan kedua bangsa ditandai dengan saling kunjung para ulama dan tokoh masyarakat kedua negara," imbuhnya.
Hariri mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan peran Indonesia di Lebanon, khususnya peran pasukan Garuda Indonesia yang tergabung dalam misi Perdamaian bersama UNIFIL. Hariri berharap, ke depan, hubungan kedua negara akan lebih erat lagi, khususnya kerja sama di bidang ekonomi.
Lebanon, yang dikenal dengan adanya perang saudara selama 15 tahun dari tahun 1975 hingga 1990, mempunyai sistem pemerintahan Yang unik berdasarkan sekte keagamaan, yaitu presiden dari sekte Kristen Maronit, ketua parlemen dari sekte Islam Syiah, dan perdana menteri dari sekte Islam Sunni.
Sebelumnya, Dubes Chozin juga berkunjung kepada masing-masing dari Ketua Parlemen dan Presiden Lebanon untuk berpamitan. (zak/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini