Menag Harap China Jelaskan Persoalan Uighur ke Dunia

Menag Harap China Jelaskan Persoalan Uighur ke Dunia

Fajar Pratama - detikNews
Kamis, 20 Des 2018 01:04 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: dok. Kemenag)
Jakarta - Krisis kemanusiaan di Uighur, Xinjiang, China, menarik perhatian dunia internasional. Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin meminta China menjelaskan apa yang terjadi di sana.

"Dalam dunia global dengan kecepatan arus informasi seperti saat ini, kondisi masyarakat Uighur penting untuk diketahui masyarakat dunia," kata Menag di Jakarta seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima detikcom dari Humas Kemenag, Rabu (19/12/2018).


"Maka akan jauh lebih baik bila pihak otoritas pemerintah RRC (Republik Rakyat China) langsung yang menjelaskan kepada masyarakat dunia agar tak menimbulkan dugaan-dugaan yang tak berdasar," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag menjelaskan pemerintah telah memanggil Dubes China di Jakarta untuk menyampaikan kepedulian Indonesia mengenai kondisi masyarakat Uighur di China.

"Kami berpandangan kebebasan beragama merupakan hak asasi manusia yang harus senantiasa dilindungi, dijaga, dan dihormati," tutur Menag.


Sebelumnya diberitakan China dihujani berbagai kritik dari masyarakat dunia atas perlakuan mereka yang dianggap menindas sejumlah besar warga suku Uighur, kelompok minoritas muslim negeri itu, antara lain dengan menahan mereka di kamp-kamp khusus.

Pada Agustus 2018, sebuah komite PBB mendapat laporan bahwa hingga 1 juta warga Uighur dan kelompok muslim lainnya ditahan di wilayah Xinjiang barat, dan di sana mereka menjalani apa yang disebut program 'reedukasi, atau 'pendidikan ulang'.

Pemerintah Cina membantah tudingan kelompok-kelompok HAM itu. Pada saat yang sama, ada semakin banyak bukti pengawasan opresif terhadap orang-orang yang tinggal di Xinjiang. (rna/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads