PDIP ke PD soal Baliho Dirusak: Laporkan Saja, Tak Usah Tuduh Sana-Sini

PDIP ke PD soal Baliho Dirusak: Laporkan Saja, Tak Usah Tuduh Sana-Sini

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 19 Des 2018 18:02 WIB
Andreas Hugo Pareira (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Meski menyatakan Presiden Joko Widodo dan PDIP tak terlibat dalam perusakan baliho, Partai Demokrat (PD) menuding ada institusi lain yang menjadi dalangnya. PDIP meminta PD tak terus menuduh dan menyerahkan permasalahan tersebut ke kepolisian untuk mengusutnya.

"Lebih baik ditelusuri, dilaporkan kepada pihak berwajib atas perusakan baliho daripada tuduh sana-sini," ungkap Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira lewat pesan singkat, Rabu (19/12/2018).

PD menyikapi secara serius perusakan baliho selamat datang bagi sang ketum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Pekanbaru, beberapa hari lalu. Setelah menggelar rapat darurat terkait hal tersebut, partai berlambang mirip logo Mercy itu menuding ada inisiator di balik perusakan baliho tersebut. Baliho PDIP juga turut dirusak di wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SBY kan selalu mencitrakan diri sebagai orang yang taat hukum. Daripada menuduh sana-sini, lebih tepat kalau melaporkan pihak yang berwajib," ujar Andreas.

Selain menuduh ada institusi yang mendalangi perusakan baliho partainya, PD menilai aparat mengecilkan kasus ini. Andreas meminta PD dan SBY tidak perlu berlebihan.

"SBY/Partai Demokrat juga tidak perlu mencitrakan diri sebagai partai yang dizalimi, karena pola pencitraan sebagai yang terzalimi pada SBY sudah tidak relevan lagi," sebut anggota Komisi I DPR itu.

Selain di Pekanbaru, baliho PDIP dirusak di Pasangkayu, Sulawesi Barat. PDIP menyatakan menyerahkan permasalahan perusakan alat peraga kampanye (APK) itu kepada polisi dan Bawaslu. Partai pimpinan Ketum Megawati Soekarnoputri itu menyatakan tak mau mendramatisasi permasalahan tersebut.



Saksikan juga video 'Kecaman Prabowo untuk Perusak Baliho Demokrat':

[Gambas:Video 20detik]

(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads