Kapolri Perintahkan Jajaran Sikat Begal di Jalur Lampung dan Sumsel

Kapolri Perintahkan Jajaran Sikat Begal di Jalur Lampung dan Sumsel

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 19 Des 2018 13:59 WIB
Foto: Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel) rawan begal. Kapolri meminta jajarannya untuk menindak tegas para begal.

"Jalur yang selama ini dianggap rawan adalah jalur Lampung dan Sumsel. Saya tekankan khusus kepada kepolisian jajaran Sumsel dan Lampung. Lebaran tahun ini saya anggap sukses karena tidak ada insiden begal di Lampung dan Sumsel," kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).


Tito menuturkan bukan hal yang sulit mengantisipasi begal. Kepolisian di wilayah dapat mendeteksi pergerakan kelompok begal karena biasanya pelakunya tak jauh-jauh dari yang sudah pernah tertangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Caranya bagaimana? Deteksi kelompok pelakunya, biasanya itu-itu saja. Dekati mereka, kalau mereka main, tangkap! Ada barang bukti, tangkap!" jelas Tito.

Diketahui jalur lintas Sumatera menjadi jalur mudik. Tito mengingatkan agar jajaran mendirikan posko polisi dan saat malam hari menyalakan lampu rotator agar masyarakat merasa aman.

"Jalur sepanjang arus mudik ini ada posko, lampu rotator kalau malam, disiapkan. Lalu patroli gabungan melibatkan teman-teman TNI, masyarakat juga dapat bersama-sama ikut berpatroli. Supaya masyakarat bisa melihat ada patroli, aparat di sana, mereka merasa nyaman," ujar Tito.


Tito melanjutkan, bila terdapat aksi begal di wilayah tersebut maka dia akan meminta pertanggungjawaban kapolres. "Saya akan evaluasi. Kalau ada kejadian nanti kapolres di daerah itu tanggung jawab dengan saya," tegas dia.

Selain begal, Tito juga membahas keamanan di stasiun kereta api, bandara dan terminal. Dia meminta aparat membersihkan pelaku kejahatan konvensional seperti copet, hipnotis dan premanisme. (aud/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads