"Gus Dur bapak bangsa. Gus Dur adalah orang yang peduli terhadap pluralisme, antidiskriminasi, mengangkat sisi kemanusiaan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/12/2018).
Eko mengungkapkan itu saat menghadiri kegiatan Haul Gus Dur yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (17/12). Menurut Eko ajaran Gus Dur tersebut adalah kunci bagi keberhasilan peningkatan kesejahteraan dan ekonomi Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, terkait upaya mencapai prestasi Indonesia menjadi negara dengan ekonomi nomor 4 dunia, Eko mengatakan target tersebut harus diimbangi dengan pengurangan angka kemiskinan. Salah satu upaya mengantisipasi hal tersebut adalah melalui program dana desa.
"Kalau kita tidak perhatian pada desa, maka akan terjadi kesenjangan. Ini akan menimbulkan gejolak sosial. Maka prediksi pengamat yang mengatakan Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 4 dunia tidak akan tercapai," sambungnya.
Ada pun total dana desa sejak tahun 2015-2018 yang disalurkan sebesar Rp 187 triliun. Dana desa yang disalurkan setiap tahunnya meningkat, yakni tahun 2015 sebesar Rp 20 triliun, tahun 2016 Rp 46,9 triliun, tahun 2017 Rp 60 triliun, dan tahun 2018 Rp 60 triliun. Tahun depan, dana desa akan kembali meningkat yakni Rp 70 triliun.
"Kalau untuk penyerapan dana desa (tahun 2018) tahap satu, tahap dua sudah 100%. Kalau tahap ketiga, penyaluran ke kabupaten sudah 100%. Sampai desa baru sekitar 80%-an," pungkas Eko.
Untuk mengetahui informasi lainnya dari Kemendes PDTT, klik di sini. (ega/prf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini