Polisi: Banyak Warga Lihat Saat Khaidir Dikeroyok di Masjid

Polisi: Banyak Warga Lihat Saat Khaidir Dikeroyok di Masjid

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 16:37 WIB
Pelaku Pengeroyok Khaidir hingga Tewas di Masjid (Taufik/detikcom)
Gowa - Seorang mahasiswa bernama Muhammad Khaidir (23) asal Kabupaten Selayar tewas dikeroyok di sebuah masjid di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Polisi menyebut banyak warga yang melihat pengeroyokan itu.

"Pada saat dianiaya, banyak yang melihat, tapi yang memukul baru 10 orang. Kita berbicara saksi banyak berada di saat itu," kata Wakapolres Gowa Kompol Muhammad Fajri saat ditemui di Mapolrestabes Gowa, Selasa (18/12/2018).

Fajri mengatakan Khaidir pada malam sebelum pengeroyokan berpamitan kepada teman kos dan saudaranya di Makassar untuk berangkat ke Jeneponto. Khaidir berangkat ke Jeneponto untuk urusan pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Tapi dia singgah di masjid itu dan kenapa di masjid itu masih dalam pendalaman. Tetapi tidak ada barang yang hilang di masjid itu atau dia mengambil sesuatu. Tidak ada," terangnya.

Fajri bahkan menyebut panggilan lewat pengeras suara masjid didengar oleh warga sekitar. Namun dia mengakui banyak warga yang ketakutan memberikan kesaksian setelah kejadian itu berlangsung.

"Banyak yang mengetahui, termasuk mendengar suara itu," terangnya.



Berdasarkan keterangan petugas yang pertama kali sampai di lokasi, Khaidir sudah terlihat tergeletak di lingkungan masjid dan masih banyak warga yang berkerumun di sekitarnya. Oleh karena itu, polisi segera memasangkan garis polisi untuk mengurai massa.

"Setelah mendatangi TKP dan melihat korban tergeletak tak berdaya dan melakukan police line agar warga keluar dari pekarangan masjid," ungkapnya.

Peristiwa bermula saat Khaidir ingin menunaikan salat di masjid tapi pintunya tertutup pada Senin (10/12) lalu. Khaidir lalu datang ke rumah seorang warga berinisial YDS yang tinggal di dekat masjid. Hanya, waktu itu Khaidir mengetuk pintu rumah YDS dengan keras.

"Korban datang ke rumah warga berinisial YDS, seorang penjahit yang dekat masjid. Korban mengetuk pintu rumahnya dengan keras, namun pintu tidak dibuka sehingga korban berjalan ke dalam masjid," kata AKBP Shinto saat dimintai konfirmasi via telepon soal tragedi itu.

Gedoran pintu itu menimbulkan salah paham. YDS, yang ada di dalam rumah, merasa gedoran tersebut sebagai sebuah ancaman. YDS lalu lari ke masjid lewat pintu yang lain.

Kemudian YDS bertemu dengan RDN (47), marbut masjid. RDN lalu menggunakan pengeras suara dan berbicara seolah-olah ada maling di masjid. Massa yang mendengar dari pengeras suara terprovokasi. Khaidir pun dikeroyok massa.


Saksikan juga video 'Dituding Maling di Masjid, Mahasiswa Gowa Tewas Diamuk Massa':

[Gambas:Video 20detik]

(fiq/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads