Penyembuh Spiritual Brasil Dituduh Lecehkan Lebih dari 300 Wanita

Penyembuh Spiritual Brasil Dituduh Lecehkan Lebih dari 300 Wanita

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 17:35 WIB
Joao Teixeira de Faria saat menyerahkan diri ke polisi pada 14 Desember lalu (REUTERS/Metropoles/Igo Estrela)
Brasilia - Seorang penyembuh spiritual di Brasil, Joao Teixeira de Faria, yang memiliki banyak pasien dari berbagai negara dituduh melakukan tindak kekerasan seksual. Lebih dari 300 wanita menuduh Teixeira telah melecehkan mereka.

Dilaporkan Departemen Kementerian Publik untuk wilayah Goias, seperti dilansir CNN, Selasa (18/12/2018), bahwa sedikitnya 335 wanita telah menghubungi otoritas Brasil untuk melaporkan tindak kekerasan seksual yang dilakukan Teixeira (76) kepada mereka.

Tuduhan pertama muncul pada 7 Desember lalu dan ditayangkan oleh program Globo TV 'Conversa com Bial'. Saat itu ada sekitar 10 orang yang melontarkan tuduhan untuk Teixeira. Wanita yang mengaku menjadi korban merupakan pasien Teixeira dari berbagai negara yang mencari penyembuhan spiritual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam pernyataan terpisah, Andre Fernandes selaku Inspektur Kepolisian Sipil di Goias menyebutkan bahwa otoritas setempat baru menerima 15 laporan resmi sejauh ini. Jaksa-jaksa setempat menyebut tuduhan-tuduhan yang dilontarkan untuk Teixiera termasuk tuduhan pemerkosaan.

"Itu merupakan pernyataan-pernyataan yang sulit disangkal, sangat tepat, dalam wawancara selama dua jam, dengan semua detail, semua situasinya," sebut Fernandes.

Dalam tanggapannya, pengacara Teixeira, Alberton Toron, menegaskan kliennya tak bersalah.

Pada Jumat (14/12) lalu, pengadilan setempat memerintahkan penangkapan Teixeira atas permintaan jaksa. Teixeira baru menyerahkan diri kepada pihak berwenang pada Minggu (16/12) waktu setempat, dengan ditemani dua pengacaranya. Dia langsung ditahan oleh otoritas setempat.


Reporter media lokal, Agencia Brasil, Alex Rodrigues menuturkan kepada CNN bahwa Teixeira kini ditahan dalam sel isolasi yang terpisah dari tahanan lainnya. Media lokal melaporkan bahwa Teixeira menjalani 'negosiasi panjang' sebelum akhirnya menyerahkan diri.

Dalam pernyataannya, Toron menyatakan dirinya akan meminta otoritas setempat agar mengizinkan kliennya untuk menjalani masa tahanan pra-sidang di rumah karena kesehatan dan usianya. Disebutkan oleh Toron bahwa kliennya harus rutin minum obat penurun tekanan darah.

Teixeira yang bukan dokter resmi dan dijuluki 'John of God' ini mengklaim dirinya memanggil arwah dokter-dokter yang sudah meninggal saat melakukan hal yang disebut sebagai 'operasi dan perawatan spiritual'. Terkadang Teixeira menggunakan instrumen-instrumen medis saat melakukan operasi terhadap pasiennya tanpa anesthesia.


Menurut kantor pusatnya yang bernama Casa de Dom Inacio de Loyola dan terletak di Goias, antara 3 ribu hingga 5 ribu orang dari berbagai negara datang berobat ke Teixeira setiap minggunya.

Nama Teixeira mencuat secara global setelah dia tampil diwawancarai Oprah Winfrey dalam acaranya tahun 2013. Sejak kasus ini mencuat, Oprah telah menghapus video wawancaranya dengan Teixeira dari situsnya. "Saya berempati dengan wanita-wanita yang muncul ke publik dan berharap keadilan ditegakkan," ucap Oprah dalam pernyataannya.

(nvc/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads