Soal Pidato 'Negara Punah', PKS: Maksud Prabowo Tidak Gitu

Soal Pidato 'Negara Punah', PKS: Maksud Prabowo Tidak Gitu

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 13:49 WIB
Hidayat Nur Wahid (Tsarina/detikcom)
Jakarta - PKS meyakini capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak bermaksud buruk atas pidato yang menyebut Indonesia bisa punah andai dirinya kalah di Pilpres 2019. PKS pun menjelaskan maksud pidato itu.

"Saya kira perlu dibaca keseluruhannya ya. Yang pasti, beliau tidak pernah menginginkan Indonesia punah. Beliau pasti mengingnkan bahwa demokrasi menghadirkan beragam kondisi yang berbeda-beda. Saya yakin beliau tidak mengatakan begitu dengan maksud begitu," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/12/2018).


Menurut Hidayat, Prabowo dalam hal ini mengkritik demokrasi Indonesia agar bisa menjadi lebih baik. Dia yakin Prabowo akan menerima apa pun hasil Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin maksud beliau menyampaikan kondisi yang perlu dikritisi, diperbaiki melalui mekanisme pemilu pilpres yang lebih baik lagi, supaya menghadirkan hasil yang lebih baik lagi. Saya yakin pun sebagai demokrat beliau akan menerima. Apa pun hasil dari pemilu yang dilakukan dengan cara aman, tertib, damai, luber, jurdil," ujarnya.


Pernyataan Indonesia bakal punah itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra, Senin (17/12). Prabowo mengatakan, jika keinginan rakyat untuk memiliki pemimpin baru tidak terwujud, Indonesia bisa punah.

Karena itu, Prabowo menegaskan dia dan Sandiaga Uno tidak boleh kalah di Pilpres 2019. Sebab, menurutnya, elite yang berkuasa di Indonesia selalu gagal menjalankan amanah rakyat dan membuat negara bisa punah.



Saksikan juga video 'Prabowo: Kalau Kita Kalah, Negara Ini Bisa Punah':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/mae)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads