"Saya kira imbauan ini positif. Ini adalah bentuk keterbukaan Prabowo-Sandi dalam masalah pendanaan kampanye. Prabowo sebagai capres merasa perlu mengimbau semua pihak untuk berpartisipasi dalam kampanyenya, terutama elite politik," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi detikcom, Senin (17/12/2018).
Saleh mengatakan Prabowo-Sandi bukan petahana sehingga tidak dapat menggunakan fasilitas negara. Secara jujur, Prabowo menyatakan membutuhkan partisipasi elite partainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun sudah merasa dibantu dengan swadaya dan partisipasi masyarakat, Prabowo secara jujur menyatakan masih membutuhkan partisipasi elite politik lainnya," sambungnya.
Saleh tidak merasa keberatan terkait dengan sumbangan dana kampanye dari tiap elite partai. Dia mengatakan bahwa meminta sumbangan dana kampanye juga dilakukan oleh Presiden Amerika Donald Trump dan mantan Presiden Amerika Barack Obama.
"Ya tidak (keberatan), di banyak negara juga begitu. Obama waktu kampanye presiden juga meminta sumbangan dari masyarakat. Bahkan Trump, yang dikenal kaya, juga masih membutuhkan sumbangan dari masyarakat, biasa saja tidak ada yang perlu dipersoalkan," ujar Saleh.
Menurut Saleh, permintaan dana kampanye pada masyarakat memiliki konsekuensi untuk menepati janji kepada masyarakat. Saleh yakin Prabowo-Sandi dapat menepati janji yang diberikan kepada masyarakat.
"Pernyataan Prabowo tersebut tentu memiliki konsekuensi andaikata nanti terpilih, dia memiliki utang banyak kepada masyarakat. Utang untuk memenuhi janji-janji politik yang disampaikan selama ini, janji untuk membawa perubahan yang lebih baik dalam waktu singkat. Kalau semua pihak berpartisipasi, saya yakin Prabowo-Sandi pastilah tidak akan ingkar janji ketika nanti terpilih. Janji mereka akan ditunggu dan ditagih masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, singgungan tersebut diungkapkan Prabowo dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra. Mulanya, Prabowo kagum terhadap banyaknya warga yang berdatangan setiap kali ada kegiatan politik yang dihadirinya ataupun cawapresnya, Sandiaga Uno.
Setelah itu, Prabowo menyinggung para elite parpol yang tak ikut menyumbang dana kampanye. Dia membandingkan elite parpol tersebut dengan para tukang ojek yang bersama-sama menyisihkan penghasilan untuk dana capres-cawapres nomor 02.
"Hey kalian, elite partai, kalau kalian tidak nyumbang, kelewatan kalian. Ini tukang ojek aja ngirim penghasilannya kepada dana kita," kata Prabowo.
Simak juga video 'Prabowo: Kalau Kita Kalah, Negara Ini Bisa Punah':
(dwia/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini