Peristiwa hanyutnya mahasiswa asal Ngruki RT 03 RW 06 Kelurahan Cermani Kecamatan Grogol Kabupaten SUkoharjo itu terjadi hari Sabtu (15/12) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu korban dan empat temannya sedang memancing di Sungai Kaligarang, Patemon, Gunungpati, Semarang.
"Sekitar pukul 15.30 sampai 16.00 datang air bah dan menyapu 5 orang itu," kata Nurman Mujianto, komandan regu dari Basarnas yang melakukan pencarian di Sungai Banjir Kanal Barat Semarang, Minggu (16/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga dan kepolisian serta Basarnas ikut melakukan pencarian namun hingga malam tadi korban belum ditemukan.
Pencarian dilakukan hari ini sejak pagi hingga petang dengan mengerahkan 5 tim di aliran sungai yang menyambung dengan lokasi awal hanyutnya korban. Namun tetap saja korban belum ditemukan.
"Basarnas Jateng bersama potensi SAR di antaranya BPBD, Polsek, Koramil, Polrestabes, SARDA, MTA, IOF, Ubaloka, UKSA, Buser Sernu melakukan penyisiran aliran Sungai Kaligarang dari LKP menuju Pleret Banjir Kanal Barat sampai saat ini masih nihil dan dilanjutkan besok pagi," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Jateng, Agung Hari Prabowo.
Ia menjelaskan kondisi aliran sungai dengan kedalaman yang mencapai 2 meter serta cuaca yang tidak menentu menjadi kendala pencarian. Karena kondisi tersebut, pencarian hari ini disudahi dan akan dilanjutkan besok. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini