Kekhawatiran Gerindra Menyoal Kotak Suara Pakai Kardus

Kekhawatiran Gerindra Menyoal Kotak Suara Pakai Kardus

Muhammad Idris - detikNews
Sabtu, 15 Des 2018 21:18 WIB
Foto: Timses Prabowo-Sandi
Jakarta - Berbeda dengan pemilu sebelumnya yang menggunakan kotak suara berbahan aluminium, Pemilu 2019 akan menggunakan kotak suara berbahan kardus. Kotak suara berbahan kardus itu pun menuai kontroversi di media sosial.

Menanggapi hal ini, Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Chusni Mubarok, menilai wajar jika keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuai kritik dari masyarakat. Menurutnya, hal ini semakin menambah keraguan masyarakat mengenai kredibilitas Pemilu mendatang.

"Saat ini kan marak ancaman Pemilu 2019 berlangsung tidak fair. Mulai dari tercecernya e-KTP hingga daftar pemilih yang juga masih bermasalah. Ditambah lagi kondisi fisik kotak suara seperti ini (pakai kardus). Inilah yang akan memunculkan kecurigaan di tengah masyarakat," ujar Chusni dalam keterangannya, Sabtu (15/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berujar, seharusnya KPU sangat peka dengan perkara semacam ini. Karena indikasi kecurangan di pilpres mendatang sudah sangat terang. Jika tidak dapat dicegah sejak saat ini, khawatir masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaannya kepada penyelenggara pemilu.


"Bahkan siapapun bisa buka kardus itu tanpa berbekas atau tanpa buka gemboknya. Sepertinya banyak orang juga bisa lakukan itu. Artinya gembok disitu nggak ada artinya," katanya.

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menyanggah bahwa kotak suara yang dibuat oleh pihaknya tersebut mudah rusak. Ia memastikan kotak suara berbahan karton kedap air aman untuk digunakan. Alasannya, model seperti ini juga dipilih karena lebih hemat.

"Penghematan perlu, tapi harus yang mendasar. Urusan kotak suara kok bicara hemat, sementara hutang BUMN dan gaji para elit mereka hambur-hamburkan," tandas Chusni yang juga merupakan calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Gerindra dapil Malang Raya itu.

(idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads