SBY: It Is Not My War, Mengapa Saya dan PD Diserang?

SBY: It Is Not My War, Mengapa Saya dan PD Diserang?

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Sabtu, 15 Des 2018 17:37 WIB
Bendera hingga spanduk Partai Demokrat di Pekanbaru dirusak. (dok Demokrat)
Pekanbaru - Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku heran atribut PD dan baliho ucapan selamat datang untuk dirinya di Pekanbaru, Riau, dirusak. Dia merasa heran kenapa diserang padahal tak ikut bertarung di Pilpres 2019.

"Begini teman-teman, saya ini kan bukan capres, saya tidak berkompetisi dengan Bapak Jokowi. Kompetisi ini antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. It is not my war, it is not my competition. Bukan. Tapi mengapa justru saya dan Demokrat yang diserang dan dihancurkan seperti ini. Sekali lagi, ini bukan perang saya, kenapa saya dibeginikan?" kata SBY dalam video yang dikirim Humas PD, Sabtu (15/12/2018).


SBY lalu memberi contoh soal Perang Dunia Kedua bahwa Amerika Serikat (AS) sebenarnya tidak ingin berperang. Tapi karena diserang dan diusik, AS akhirnya ikut berperang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, SBY mengaku belum mengambil keputusan. Dia akan merenung terlebih dahulu.

"Saya sedang merenung, bertafakur memohon petunjuk Allah apakah saya harus melibatkan diri dalam 'peperangan' yang frontal ini padahal ini bukan perang saya. Pak Jokowi dengan Pak Prabowo," tuturnya.


Perusakan atribut Partai Demokrat dan SBY terjadi pada dini hari tadi. Seorang terduga pelaku perusakan bernama Heryd Swanto (22) telah diamankan polisi. Heryd hingga kini masih diperiksa secara intensif terkait motifnya. (idh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads