"Sementara dilakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto saat dihubungi detikcom lewat telepon, Sabtu (15/12/2018).
Hingga saat ini, Heryd masih diperiksa secara intensif. Polisi masih mendalami motif terduga pelaku merusak atribut PD tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polri langsung bergerak mengusut perusakan baliho SBY setelah Sekjen DPD PD Provinsi Riau Edi A Muhammad Yatim melapor ke Polresta Pekanbaru dengan nomor laporan LP 1110/ XII/ 2018/ SPKT unit I Polresta PKU. Tidak lama berselang, terduga pelaku ditangkap.
Heryd Swanto (22) diamankan di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (15/12) sekitar pukul 01.45 WIB. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiang bambu dan kayu, potongan sobekan baliho, serta pisau cutter.
Dalam laporan polisi, Heryd disebut tidak bekerja. Sosok kelahiran Pekanbaru, 1 Desember 1996, ini tercatat sebagai warga Tangkerang Barat, Kecamatan Merpoyan Damai.
Diketahui baliho selamat datang SBY, spanduk, hingga bendera PD di Pekanbaru ditemukan rusak pada Sabtu (15/12) pagi. Perusakan diduga dilakukan pada dini hari. Atribut PD ditemukan rusak tersobek-sobek di pinggir jalan hingga di parit.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa sedih karena berbagai atribut PD dirusak. Dia merasa perbuatan tersebut sama saja dengan menghina dirinya sebagai pribadi dan pimpinan partai.
SBY menambahkan, dirinya telah memerintahkan jajarannya menurunkan seluruh atribut PD yang terpasang di Riau. SBY mengungkapkan lebih baik mengalah daripada menyaksikan atribut PD dirusak.
"Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada kita menyaksikan bendera kita, baliho-baliho yang tidak bersalah, dirobek, diturunkan, diinjak-injak, dibuang ke selokan. Sama dengan menginjak-injak saya, merobek saya, dan membuang saya ke selokan. Lebih baik kita mengalah, turunkan semua, hari ini," ucapnya. (hri/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini