"Terkait survei kita di Banten, hari ini alhamdulillah berkat kerja keras teman-teman kemudian relawan, para ulama-ulama yang dukung kita di Banten saat ini persentase dukungan ke Pak Jokowi sudah 36,31 persen, sementara dukungan ke Pak Prabowo 34,64 persen," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/12/2018).
Politikus NasDem ini menyebut suara Prabowo pada 2014 mulai berpindah ke Jokowi. Target timses ke depan pada Januari 2019, kata Irma, hasil survei di Banten bisa mencapai 40-45 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, kita udah ada di atas sedikit dari Pak Prabowo, yang dulu di sana mereka menang. Kami yakinkan adanya beberapa program dari Pak Jokowi untuk rakyat kita bisa pastikan di Januari 2019 survei kita di Banten bisa mencapai 40-45 persen, Insyaallah," ucapnya.
Terbaru, lembaga survei Media Survei Indonesia (MSI) juga merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres di Banten. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga relatif imbang.
MSI membuka rilis hasil survei dengan membeberkan hasil Pilpres 2014 di Banten. Empat tahun lalu, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa unggul dengan perolehan 3.192.671 suara atau 57,1 persen. Sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla kalah dengan perolehan 2.398.631 suara atau 42,9 persen. Total suara sah 5.591.302 suara. Di Pilpres 2014, MSI terdaftar di KPU sebagai lembaga yang berhak menggelar survei dan hitung cepat.
Untuk survei di penghujung 2018, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf lebih tinggi daripada Prabowo-Sandiaga di Banten, meski terpaut tipis. Jokowi-Ma'ruf mendapat 35,2% dan Prabowo-Sandiaga 33,4%.
MSI mengambil data pada 5-14 November 2018. Populasi survei ini adalah seluruh warga Banten yang sudah memiliki hak pilih. Jumlah sampel 800 responden, yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus-minus 3,5%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden diwawancara oleh surveyor terlatih secara tatap muka. (elz/elz)