Menjenguk Mbah Joyo, Hidup Seorang Diri di Rumah yang Nyaris Ambruk

Menjenguk Mbah Joyo, Hidup Seorang Diri di Rumah yang Nyaris Ambruk

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 14 Des 2018 16:38 WIB
Mbah Joyo di rumahnya. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Karanganyar - Sungguh miris saat melihat rumah yang ditinggali Samiyem alias Mbah Joyo (75) di Karanganyar. Rumah berdinding gedek atau bilah bambu ini sudah reyot bahkan hampir ambruk.

Atap bangunan seluas sekitar 30 meter persegi ini juga hampir runtuh. Genting-genting terlihat berserakan di lantai tanah.

Mungkin hanya bagian tempat tidur saja yang aman jika terjadi hujan. Mbah Joyo sudah memasang plastik di atas tempat tidurnya sebagai pelindung dari air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mbah Joyo bercerita kondisi rumahnya ini begitu sejak dua pekan lalu. Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba rumahnya ambruk.


"Sebelumnya pernah terjadi kebakaran di bagian depan saja. Sudah dibetulkan, lalu selang beberapa hari tiba-tiba seperti ini," kata Mbah Joyo saat ditemui di rumahnya.

Meski ber-KTP Lemah Abang RT 02 RW 21, Kadipiro, Banjarsari, Solo, rumah Mbah Joyo tersebut berada di lahan PT KAI wilayah Wonorejo, Karanganyar. Memang letak antara dua lokasi itu hanya berbatasan dengan rel kereta api.

Mbah Joyo di rumahnya. Mbah Joyo di rumahnya. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom

"Dulu rumah saya di depan gereja di Lemah Abang, lalu dijual saudara saya. Sudah 10 tahun tinggal di sini, dulu belinya Rp 300 ribu," katanya.


Karena usia yang renta, kini Mbah Joyo tak bisa bekerja. Beruntung nenek kelahiran Slogohimo, Wonogiri itu memiliki tetangga yang masih mau berempati kepadanya. Gereja tempatnya beribadah pun ikut membantunya.

Suaminya telah meninggal sejak 10 tahun yang lalu. Anak semata wayangnya yang bernama Welas kini tinggal di Slogohimo dan jarang mengunjunginya.

Aris Supriyadi adalah salah seorang tetangga yang mau membantu Mbah Joyo. Berbagai upaya sudah dilakukan agar Mbah Joyo mau menginap di tempat yang lebih layak.

"Mbah Joyo kan rajin ke gereja. Dari gereja itu sudah menawarkan tempat, tapi Mbah Joyo nggak mau. Beliau nggak suka merepotkan orang lain," kata Aris.

Dia bersama para tetangga akhirnya menggelar rapat dan berencana melakukan kerja bakti memperbaiki rumah Mbah Joyo akhir pekan ini. (bai/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads