"Tahu tidak tahun depan ada pilpres?," tanya Sandiaga kepada seorang pedagang bernama Samini.
"Tidak tahu, tidak pernah nyetel TV," jawab Samini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jokowi," jawabnya.
"Kalau nanti buat pilpres lawannya Jokowi siapa?," tanya Sandiaga.
"Tidak tahu," kembali jawab Samini.
Mendengar jawaban itu, buru-buru salah satu tim sukses Prabowo-Sandi yang menyertai kunjungan langsung menjelaskan kepada Samini. Novita Wijayanti, timses itu, memperkenalkan nama Prabowo dan Sandiaga sebagai lawan Jokowi-Amin di Pilpres mendatang.
Namun Sandiaga segara langsung menyela dan mengatakan bahwa jawaban polos Samini itu menunjukkan bahwa sosialisasi Pemilu belum maksimal dilakukan.
"Tidak usah jauh-jauh, di sini saja, di Pasar Gede Cilacap, Bu Samini belum tahu mengenai Pilpres karena tidak pernah sosialisasi," kata Sandiaga.
![]() |
Sandi bahkan mengaku kaget mendapati pernyataan Samini itu. "Saya kaget juga Bu Samini tidak tahu tahun depan ada Pilpres, tidak tahu juga Pak Prabowo," jelasnya.
"Belum pernah dengar nama pak Prabowo?," kembali Sandiaga bertanya kepada Samini.
"Prabowo pernah dengar, orangnya tidak tahu," jawab Samini polos.
"Jadi ini tugas kita kenapa jadi harus lebih sering turun. Karena sosialisasinya masih kurang untuk pasangan calon nomor 2 dan kita harus kerja keras di Cilacap," tegas Sandi.
Dia mengatakan akan berusaha menjangkau lebih jauh ke pedesan untuk lebih mengenalkan visi dan misi serta calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua.
"Kita harus menjangkau lebih karena di pedesaan belum tahu tentang Pilpres. Belum tahu tentang visi misi kandidat, itu yang jadi PR kita," ucapnya.
Simak Juga 'Bang Sandi, Kok Lebih Rajin Kampanye Dibanding Prabowo?':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini