![]() |
"Sore ini adalah simbolisasi komitmen atas bagaimana fasilitas publik milik Transjakarta itu akan dirawat dan dijaga dengan baik," ujar Dirut Transjakarta Agung Wicaksono, usai simbolisasi pembersihan di kantor TransJ, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (13/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung menjelaskan, awalnya bingung harus komunikasi dengan siapa saat pertama kali menerima laporan coretan itu. Akhirnya diputuskan untuk memposting foto bus tersebut ke media sosial.
"Kita sampaikan siapa yang bersedia kita akan bersihkan bersama-sama. Tapi di hari selanjutnya langsung kami komunikasi ke Jakmania untuk mengundang supaya datang dan kemarin hari Selasa kita sudah ketemu dengan Jakmania. Jakmania menyampaikan permintaan maaf," ujar Agung.
"Mereka memang belum tahu juga siapa yang melakukan. Mungkin belum tentu juga anggota Jakmania. Tapi dengan besar hati Jakmania mengatakan 'pokoknya kami ikut bertanggungjawab, minta maaf'. Dan itu buat kami sangat penting. Itu menunjukan bahwa Jakmania juga melihat bus ini adalah milik masyarakat," bebernya.
Salah seorang Jakmania yang turut membersihkan bus, Aditya Cahya, menilai bahwa bus Transjakarta adalah fasilitas yang harus dijaga bersama-sama.
"Ke depannya tidak ada lagi hal-hal seperti ini lah, yang sudah berlalu yang ke depannya kita harus lebih baik lagi. Tidak boleh mencoret atau menjelekkan fasilitas warga Jakarta sendiri," ujar Aditya, The Jakmania dari Pondok Gede.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini