"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Saya sekeluarga dan seluruh keluarga besar PAN sangat terpukul dan berduka dengan wafatnya almarhum Eril Dardak," kata Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo saat dihubungi, Kamis (13/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hermanto Dardak merupakan eks Wakil Menteri Pekerjaan Umum era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kepergian yang sangat mengagetkan. Semoga keluarga besar mas Hermanto Dardak, mantan Wamen PU dalam pemerintahan Pak SBY, diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini," ujar Dradjad.
"Mengenai penyelidikan aparat kepolisian, heliox (helium dan oksigen) memang salah satu terapi untuk asma. Tapi saya mengajak aparat dan semua pihak, mari kita memberikan keluarga Mas Dardak privasi dalam suasana kesedihan ini," imbuhnya.
Eril maju sebagai caleg DPR RI nomor urut 1 dari PAN Dapil VII Jawa Timur. Dradjad menduga Eril merupakan caleg termuda PAN yang maju untuk DPR RI.
"Saya tidak tahu apakah almarhum yang termuda untuk semua jenjang. Kalau untuk caleg DPR RI sepertinya iya (termuda)," tuturnya.
Duka yang sama juga disampaikan oleh Wasekjen PAN, Faldo Maldini. Dia mengatakan partainya kehilangan sosok yang berpotensi menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Apalagi, Eril merupakan caleg termuda yang memiliki latar intelektual.
"Saya ucapkan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya Mas Eril Dardak. Beliau salah satu caleg termuda PAN, yang memiliki latar intelektual dan profesional," ujar Faldo.
"Kami di PAN merasa sangat kehilangan sosok yang berpotensi besar menjadi salah satu pemimpin bangsa di masa depan," imbuhnya.
(tsa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini