Sandi kemudian menyapa satu persatu pedagang sayur, kue, baju dan alat keperluan rumah tangga di pasar Ambal, Kecamatan Ambal, Kamis (13/12/2018). Sandi berhenti di lapak Badriyah yang menjual bolu kukus dan tahu goreng. Kepada Sandi, Badriyah mengeluhkan harga-harga naik turun.
"Harga naik turun, Pak. Tapi yang naik sekarang gandum, buat bahan bikin kue, Pak. Semoga saja cepat turun," kata Badriyah di tengah riuhnya pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi keluhan itu, Sandiaga meminta Badriyah bersabar. Kepada Badriyah, Sandiaga mengatakan bahwa kondisi saat ini terjadi karena kebijakan ekonomi pemerintah sekarang tidak berpihak kepada rakyat kecil.
Mantan Wagub DKI ini menyatakan, jika terpilih menjadi pelayan masyarakat Indonesia akan fokus dalam pemberdayaan ekonomi rakyat.
"Saya dan Pak Prabowo berkomitmen untuk tidak tergantung dengan bahan baku impor. Kami akan mencoba menfaatkan sumber daya alam untuk menyejahterakan masyarakat. Jika Allah mengizinkan amanat menjadi pelayan masyarakat Indonesia jatuh kepada Prabowo Sandi di tahun 2019, akan kami ubah kebijakan ekonomi untuk gerakan ekonomi rakyat," papar Sandi.
Di Pasar Ambal, para pedagang berlomba-lomba menjajakan dagangannya kepada Sandi. Selain tahu dan bolu, Sandi pun memborong pare serta gula jawa. Sandi tampak menolak uang kembalian.
Ada yang menarik ketika Sandi melakukan dialog di depan pasar Ambal, seorang pria paruh baya bernama Istiqlal memberi kopiah kepada Sandi.
"Pak saya mau kasih Bapak kopiah. Kata orang-orang sini, kok kelihatan kayak anak kecil, Pak, jadi pake kopiah. Kebumen juga kota santri," kata Istiqlal.
Sandi pun menundukkan kepalanya dan membiarkan Istiqlal meletakkan kopiah berwarna hitam itu di kepalanya.
"Pas nggak?" Tanya Sandi. "Pas," teriak masyarakat yang berjubel di depan pasar. "Jelas ini Pas, Prabowo Sandi," sahut Sandi.
Saksikan juga video 'Dicurhati Emak-emak Lamongan, Sandi Janjikan Harga Kebutuhan Murah':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini