Hal tersebut mengemuka dalam diskusi dalam acara 'Layar Pemilu Tepercaya' di CNN Indonesia. Awalnya, juru bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menyoroti capres 01, Jokowi, yang selama ini terkesan 'playing victim' dengan terus menyatakan dituduh isu PKI.
"Kami khawatir Pak Jokowi ini playing victim dengan bilang ada yang menuduh dia PKI. Padahal Pak Prabowo dan Bang Sandi, tiap kali keliling, ini hanya bicara empat hal. Bagaimana hadir untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bagaimana membuat harga kebutuhan pokok terjangkau, dan keempat mengenai pemberantasan korupsi," kata Andre dalam diskusi 'Layar Pemilu Tepercaya' di CNN Indonesia, yang dikutip detikcom, Kamis (13/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meme itu berasal dari satu kelompok. Kita tahu lah kelompok itu ada di tempatnya Pak Prabowo. Saya tidak tahu siapa yang menggerakkan, tapi kelompok inilah yang selalu memojokkan Pak Jokowi seolah-olah tidak Islami," tutur Nyalla.
"Padahal kan di balik ini semua Pak Jokowi itu lebih Islami dari Prabowo. Ya kita tahulah Pak Prabowo mualaf. Pak Jokowi sejak brojol sudah Islam. Kan sudah ngerti kita," sambung eks Ketum PSSI itu.
Menanggapi pernyataan Nyalla itu, Andre memastikan Prabowo dan Sandiaga Uno tidak pernah memerintahkan timsesnya untuk menyebarkan hoax. Bahkan, menurut Andre, Prabowo sudah mewanti-wanti kader ataupun timses yang menyebarkan kabar bohong akan langsung dilaporkan ke polisi.
"Oleh karena itu, kami dari BPN, tidak akan ragu melaporkan relawan sendiri. Perintah Pak Prabowo jelas," tutur Andre.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya yang pernah menikah dengan Prabowo, Titiek Soeharto, menepis pernyataan La Nyalla. Titiek menyatakan agama yang didaftarkan Prabowo sejak masuk Akabri sudah Islam. Titiek menyatakan apa yang disampaikan La Nyalla hanya untuk menjatuhkan Prabowo.
Saksikan juga video 'Siapa yang Order La Nyalla Sebar Hoax Jokowi di Pilpres 2014?':
(fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini