"Ini hari Kamis. Jumat, Sabtu sudah bisa dipakai, ya saya minta. Sabtu dipakai satu jalur," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi, Kamis (13/12/2018) siang.
Menurut Basuki, pihaknya akan membangun dua jembatan darurat. "Kita buat double bailey. Ini kan sebetulnya jalur utamanya. Kami mau buat yang permanen. Permanennya nanti di sini. Kalau bailey bisa dipakai, ini dibongkar, dan dilanjutkan bangun yang baru," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memerintahkan petugas untuk bekerja siang-malam agar proses selesai dalam minggu ini.
"Minggu depan bailey selesai, ini dibongkar. Baru lanjut kerja yang permanen," Basuki menambahkan.
Pengerjaan jembatan permanen diperkirakan bisa dilakukan dengan cepat tanpa melalui proses tender.
"Tak perlu tender? Saya tunjuk langsung. Ini sama aja kayak bencana kan. Berapa ratus mobil dia antre dan berapa kerugiannya. Tak perlu tender. Hanya kecil saja ini. Biaya? paling banyak Rp 15 miliar," katanya lagi.
Jembatan penghubung Jalan Lintas Padang-Bukittinggi itu sendiri ambruk akibat dihantam air bah pada Senin (10/12/2018) lalu. Akibatnya, jalur terputus total. Para pengendara yang hendak melintas dialihkan ke arah Malalak, Kabupaten Agam, dan arah Solok, dengan waktu tempuh yang jauh lebih lama.
Saksikan juga video 'Ngeri! Jalan Penghubung Padang-Bukittinggi Ambles':
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini