Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Eric M Attaurik mengatakan kenaikan mulai terjadi pada awal Bulan Desember 2018. Sejumlah komoditas di delapan pasar yang menjadi titik pantau mulai mengalami kenaikan harga.
"Minggu kemarin harga telur dan daging ayam sempat naik. Tapi hari ini laporan dari delapan titik pantau sudah ada penurunan," ujar Eric usai High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung di Hotel Grandia, Kota Bandung, Selasa (11/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tiga komoditas yakni wortel, cabai tanjung dan cabai rawit mengalami kenaikan harga. "Wortel itu dari Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu per kilogram. Cabai tanjung dari Rp 34 ribu menjadi Rp 42.500 per kilogram dan cabai rawit Rp 30 ribu menjadi Rp 35.500 per kilogram," katanya.
Menurut Eric harga tiga komoditas tersebut terus naik dari awal bulan karena faktor cuaca. Meski begitu ia memastikan ketersediaan tiga komoditas tersebut masih dalam taraf aman.
Selain karena faktor cuaca, kenaikan harga juga didasari permintaan yang meningkat. Sebab Kota Bandung selain ibu kota provinsi juga tujuan wisata bagi banyak orang saat musim libur tiba.
"Kita terus melakukan pemantauan ke delapan titik itu. Bahkan nanti mulai tanggal 15 Desember tim dari kementerian juga akan turun untuk ikut memantau," ujar Eric.
Jika nantinya harga terus naik maka TPID bersama pihak terkait akan melakukan operasi pasar dengan menjual sejumlah komoditas dengan harga murah. (tro/ern)