Perempuan Hamil Korban Banjir di Pekanbaru Alami Keguguran

Perempuan Hamil Korban Banjir di Pekanbaru Alami Keguguran

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Des 2018 14:44 WIB
Salah satu potret banjir di Pekanbaru. (chaidir/detikcom)
Pekanbaru - Tim Basarnas Kota Pekanbaru, Riau, mengevakuasi seorang ibu korban banjir yang mengalami keguguran. Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di daerah itu.

"Kita evakuasi ibu tersebut menggunakan perahu karena lokasi banjir sama sekali tidak memungkinkan menggunakan kendaraan," kata pejabat Humas Basarnas Kota Pekanbaru, Kukuh Widodo, di Pekanbaru, seperti dilansir Antara, Selasa (11/12/2018).

Kukuh menjelaskan insiden yang cukup membuat khawatir anggotanya itu terjadi pada Selasa pagi tadi ketika banjir melanda wilayah permukiman padat penduduk di Sidomulyo, Kota Pekanbaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kukuh tidak menjelaskan secara rinci penyebab keguguran ibu yang sedang hamil besar tersebut. Namun dia mengatakan keberadaan ibu yang tidak diketahui namanya dan mengalami keguguran itu terjadi ketika timnya melakukan patroli menggunakan perahu karet di wilayah Sidomulyo, salah satu lokasi terparah yang terdampak banjir hari ini.

"Saya tidak tahu nama ibu itu, tadi saya dengar ada yang memanggil namanya Dewi. Dan sekarang sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit," ujar Kukuh.

Secara umum, Kukuh menjelaskan, pada Selasa ini, sebagian besar Kota Pekanbaru dikepung banjir. Menurut Kukuh, banjir tertinggi terpantau di wilayah Sidomulyo dan beberapa permukiman di wilayah Rumbai, dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa.



Banjir tersebut akibat hujan deras yang melanda Kota Pekanbaru pada Selasa dini hari dari pukul 02.00 hingga 05.00 WIB. Pantauan Antara, selain melanda permukiman, sejumlah ruas jalan utama terkena dampak banjir.

Seperti di Jalan HR Soebrantas, yang merupakan salah satu jalur utama dan pintu masuk dari Provinsi Sumbar menuju Pekanbaru. Di jalan itu, sedikitnya ada dua titik yang kebanjiran.

Tak sedikit kendaraan roda empat dan roda dua mogok di tengah jalan akibat menerobos banjir. Akibatnya bisa diprediksi, kemacetan panjang hingga lebih dari tiga kilometer terjadi dari pagi hingga siang.

Kukuh mengatakan, sejak dini hari tadi, Basarnas Pekanbaru telah aktif melakukan evakuasi, terutama anak-anak sekolah dan guru. "Karena mereka sedang ujian, jadi kita prioritaskan," ujarnya. (fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads