"Dalam Operasi Lilin 2018 itu, kami melaksanakan gelar pasukan, khususnya satuan Brimob, Ditpol Air, dan Dit Sabhara Polda Bali, guna pengamanan Bali menjelang akhir tahun," kata Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose dalam gelar pasukan di Lapangan Iptu Soetarjo Satuan Brimob Polda Bali di Denpasar sebagaimana dilansir Antara, Selasa (11/12/2018).
Jenderal bintang dua itu juga sudah memerintahkan komandan satuan Brimob, Dit Pol Air, Polresta Denpasar, dan Dit Sabhara Polda Bali agar mengecek jalur masuk dan keluar Pulau Bali guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sebelum perayaan Natal dan tahun baru 2019.
"Ini penting dilakukan, mengingat saat perayaan Natal dan tahun baru nanti akan terjadi pergeseran wisatawan asing dan domestik dari luar ke Bali melalui jalur darat, laut, dan udara. Kita harus antisipasi hal ini, seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi, secara umum, seluruh personel sudah dipastikan siap melakukan pengamanan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berulang kali saya sampaikan bahwa kami menerapkan konsep preemptive strike atau tindakan menyerang duluan terhadap para terorisme," katanya.
Apabila ada aksi terorisme, anggotanya sudah siap membasmi teroris yang juga dibantu Satgas 'Counter Transnational and Organized Crime (CTOC)' yang satu-satunya dimiliki Polda Bali dengan jumlah kekuatan hampir 200 orang.
Untuk kekuatan pasukan pengamanan Natal-tahun baru, pihaknya menyebut sudah siap 100 persen atau siap siaga karena hasil pengecekan sarana dan prasarana penunjang, seperti persenjataan, menunjukkan sudah memadai dalam upaya pengamanan di wilayah Bali.
Selain itu, gelar pasukan ini difungsikan untuk mempersiapkan personel dalam pengamanan pilpres dan pileg serentak pada April 2019.
"Seluruh anggota ini juga kami kerahkan untuk pengamanan pesta demokrasi 2019 agar berjalan sukses," ujarnya.
Polda Bali juga memiliki dapur siaga dan membuat tempat penyulingan air minum sendiri yang anggarannya didapat dari DIPA yang berasal dari APBN, yang diperuntukkan buat anggota kepolisian untuk memenuhi kebutuhan selama siaga.
"Jadi, seluruh jajaran Polda Bali sudah siap untuk mengamankan Bali menjelang malam pergantian tahun," ujarnya.
Khusus Pilpres dan Pileg 2019 di Pulau Dewata, Direktorat Sabhara dan Pamobvit Polda Bali juga mengerahkan ratusan personel guna mengawal keamanan pelaksanaan pilpres itu.
Kabag Opsnalev Korsabhara Baharkam Polri Kombes Pol Aridan Jeremia Roeroe mengatakan pimpinan Polri terus mengingatkan seluruh personel Polri, khususnya jajaran Sabhara, bahwa riak-riak seputar pemilu sudah terasa di tengah-tengah masyarakat.
"Sabhara dituntut untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat pencegahan," katanya.
Sesuai dengan Perkap 01 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan bahwa saat menghadapi peristiwa besar tidak lagi menunggu kejadian baru mengerahkan pasukan.
"Jika diketahui akan ada peristiwa atau kejadian besar, Sabhara wajib melaksanakan kegiatan kepolisian yang bersifat pencegahan, yaitu patroli," katanya.
Kendaraan yang terdiri dari mobil AWC, mobil SAR, mobil satwa, bus, truk, sepeda motor, mobil, dan sepeda gayung untuk patroli dicek kelengkapannya, demikian juga pengecekan SIM personel yang mengawaki kendaraan tersebut.
"Patroli yang harus dilaksanakan adalah banyak berbicara dengan masyarakat. Ini sebagai upaya pencegahan supaya tidak terjadi peristiwa atau kerusuhan sosial yang lebih besar di kemudian hari," kata Aridan.
Saksikan juga video 'Wiranto Minta Masyarakat Sadar dan Arif Jelang Natal dan Tahun Baru':
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini