"Saya sebagai pribadi menyerahkan seutuhnya apa pun pilihan Pak Ahok, apakah terlibat politik atau tidak, kapan mau terlibat politik, sekarang atau mau ditunda dulu, segala sesuatunya itu wewenang pribadi Pak Ahok yang saya kira Pak Ahok mempunyai pertimbangan personal dan juga pertimbangan yang terkait dengan kepentingan bangsa," kata Toni kepada wartawan, Selasa (11/12/2018).
Ahok kini mendekam di penjara lantaran terbukti melakukan penistaan agama. Dia divonis 2 tahun bui dan menjalani hukuman di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Hukuman itu dibacakan pada 9 Mei 2017 dan di tanggal itu pula Ahok ditahan. Jika dikurangi remisi, Ahok diperkirakan bebas pada 24 Januari 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sahabatnya itu segera bebas, Toni mengaku tak akan mencampuri keputusan hidup yang akan diambil Ahok. Sebagai orang dekat, dia percaya kepada Ahok dan segala keputusan yang diambil di masa depan.
"Saya tidak mempersoalkan apakah Pak Ahok berpolitik atau tidak, apakah langsung terlibat politik atau ditunda dulu. Sekali lagi saya serahkan sepenuhnya kepada Pak Ahok," pungkas Sekjen PSI itu. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini