"Itu (tercecernya ribuan e-KTP) aneh," kata Mahyudin usai Sosialisasi Empat Pilar MPR di Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin (10/12/2018).
Ditemukannya e-KTP di Duren Sawit bukanlah kasus pertama. Sebelumnya di Duren Sawit, warga Serang dan Bogor juga dikejutkan dengan kasus serupa. E-KTP yang ditemukan di Serang dan Bogor jumlahnya juga ribuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mahyudin, pihak yang terlibat dalam kasus tercecernya e-KTP ini harus ditindak tegas. Mahyudin menduga ada unsur kesengajaan dalam kasus tercecernya e-KTP ini.
"Kalau memang ada pejabat yang terlibat harus ditindak dengan tegas. Dalam situasi seperti sekarang ini saya kira penanganan kasus e-KTP harus hati-hati karena bisa memecah belah bangsa kita. Kita tidak tahu siapa yang membuang atau membuat KTP elektronik itu tercecer. Kalau menurut saya mungkin saja ada unsur-unsur kesengajaan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata dia.
"Oleh karena itu tercecernya KTP ini harus diusut, siapa yang membuang, siapa yang membuat tercecer. Kalau tercecer itu artinya tidak sengaja, tapi kalau dibuang artinya disengaja. Jadi bisa disengaja bisa juga tidak. Ini perlu disidik," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini