Sebelum tersambar petir, korban diketahui bersama keluarganya sedang mencabut benih dan membajak sawah dengan traktor. Namun, karena hujan lebat dan petir, mereka berhenti dan menunggu di gubuk sawah.
"Di gubuk itu ada empat orang. Korban, istrinya, dan anaknya, dan satu lagi keluarganya. Informasinya, saat petir menyambar itu, korban dan tiga orang ini semua terlempar. Namun korban yang tersungkur ke tanah sudah kejang-kejang," kata Kapolsek Mandai AKP Asgar.
Setelah terlempar, istri korban, Nurlinda (36), panik dan berlari mencari pertolongan warga hingga ke perkampungan. Bahkan ia pun akhirnya ikut tidak sadarkan diri melihat kondisi suaminya. Dengan menggunakan sarung, jasad korban dipanggul warga ke rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, jasad korban sudah disemayamkan di rumah duka yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian. Rencananya, korban dimakamkan besok di pemakaman umum setempat. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini